"Kau sudah banyak terlibat. Sekarang sudah waktunya kau berhenti dan biarkan aku yang menyelesaikan semuanya."
Sakura terdiam. Terlihat ekspresi kesal dan kecewa bercampur di wajah Sakura.
"Aku tak bisa berhenti hingga semuanya selesai!"
"Kau akan dalam bahaya jika seperti ini! Tolong, dengarkanlah aku!" Kata Sasuke, terlihat khawatir.
Sakura berdiri dari bangkunya. "Kali ini, aku takkan mengikuti perkataanmu! Kalau kau suruh aku berhenti, aku takkan berhenti!" Kata Sakura keras kepala.
Sasuke menarik tangan Sakura. "Kenapa kau keras kepala seperti ini?! Kau tidak seperti Sakura yang dulu!"
Sakura tertawa mengejek. "Apa kau berharap kalau aku tetap menjadi sosok Sakura yang tak berguna seperti dulu?! Kau berpikir aku akan melakukan itu?!"
Sakura melepaskan genggaman tangan Sasuke dengan keras.
"Kalau kau tak mau, aku akan melakukannya sendiri! Aku tidak peduli apa yang akan terjadi ke depannya. Aku akan berhenti ketika ini semua selesai!" Kata Sakura pelan.
Sakura pun berjalan keluar cafe, meninggalkan Sasuke disana.
"Sakura!" Panggil Sasuke.
Sasuke pun bangkit dari bangkunya dan mengejar Sakura yang berjalan keluar. Sasuke pun menarik tangan Sakura lagi.
"Kita belum selesai bicara." Kata Sasuke.
"Kalau kau ingin menghentikanku lagi, aku tak mau dengar!" Kata Sakura.
Sasuke pun menghela nafas panjang. "Haah, baiklah. Dengarkan aku..."
"Mari bicara di tempat lain..." Gumam Sasuke.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sakura belum memulai pembicaraan dan duduk saja di ruangan Sasuke. Banyak hal mengejutkan hari ini.
Dia baru mengetahui juga kalau Sasuke merupakan wakil direktur di perusahaan yang sama dengan Naruto. Itu artinya selama ini Naruto dan Sasuke saling berkomunikasi, bahkan bekerja sama hingga perusahaannya sebesar ini.
"Apa yang ingin dibicarakan lagi?" Ketus Sakura.
Sasuke cukup terkejut dengan perubahan sikap Sakura. Dulu, dia bahkan tak pernah bicara ketus padanya. Sasuke pun lagi-lagi hanya bisa menghela nafas.
"Baiklah..."
"Kita akan sama-sama menyelidiki pria itu." Kata Sasuke pada akhirnya.
Sakura tampak terkejut dengan perkataan Sasuke. Wajah Sakura yang tadinya terlihat kesal mulai melembut.
"Aku tak bisa biarkan kau sendirian menyelidiki hal itu." Jelas Sasuke.
Sasuke yang terlihat khawatir dan putus asa itu meraih tangan Sakura.
"...Aku tak ingin kejadian dulu terjadi lagi. Ini semua salahku..."
Sakura melihat kearah tangannya yang di genggam oleh Sasuke dengan tangannya yang bergetar. Sasuke tampak serius mengatakan hal itu. Dia benar-benar khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk pada Sakura, seperti kejadian 6 tahun yang lalu.
Sakura membalas genggaman tangan Sasuke. "Itu bukan salahmu kalau aku terluka..." Kata Sakura.
"Akulah yang sengaja terluka saat itu. Jadi, jangan salahkan dirimu lagi, Sasuke-kun." Kata Sakura.
Sasuke dengan tatapan khawatirnya itu menatap Sakura.
"Kali ini, aku tak selemah dulu. Aku juga sudah tidak takut pada mereka." Kata Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
Lãng mạnUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...