˗ˏˋ꒰ 🍮 ꒱ 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄
MENURUNKAN dirimu secara perlahan untuk menambah efek dramatis, geta yang kamu gunakan pada akhirnya akan menyentuh permukaan tanah. Angin berhembus dengan kencang menerbangkan lengan kimonomu yang kamu hempaskan kembali kebelakang seraya menuju tempat Kiore.
Ketukan geta yang terus melangkah menjadikan alarm berbahaya bagi Kiore. Walaupun dirinya menutup mata, Kiore bisa mengetahui bahwa langkah ketukan itu datang darimu.
Iris bola matamu bergulir kebawah sebelum membungkukkan badan, menjulurkan lenganmu yang disertai dengan telapak tanganmu yang memegang kipas.
Ujung kipas yang tajam itu menyentuh kulit di lehernya, menyaksikan secara perlahan iris biru neon itu terbuka. Kelopak matanya menurun menunjukkan betapa sakitnya dirinya ketika membuka mata.
Bibirnya terbuka seraya tangannya yang mengepal di sisi bajunya yang sudah compang-camping, "A-apa .. belum c .. ukup puas?"
"Puas? Ohh, tentu saja puas, " Sudut bibirmu naik ke atas membentuk sebuah senyuman, menurunkan dirimu hingga sejajar dengan makhluk kelelawar.
"Tapi ..."
Menyeret kipas hingga menimbulkan goresan berdarah di lehernya, kamu menghela napas. "Seperti perjanjian awal, aku bebas melakukan apa saja denganmu kan."
"Yang kalah akan mengikuti perintah dari yang menang." Otakmu mulai berpikir, lebih baik jika kamu membunuh makhluk satu ini sekarang juga dan tidak perlu mengulur-ulur waktu. Dia bisa menjadi ancaman besar bagi monster Ras lain yang lebih lemah dari dirinya.
Kiore menutup matanya ketika merasakan ujung pisau semakin menyayat lehernya, merasakan bahwa kesadarannya semakin tipis karena begitu banyak darah yang keluar dari tubuhnya.
Mungkin ini akhir dari hidupnya.
Tapi setidaknya dia telah melakukan tugas yang diberikan oleh Tuannya. Melaksanakan sebisanya, sekuatnya, dan semampunya. Walau hasil akan selalu mengecewakan dirinya dan Tuannya.
Namun ketika dia tidak merasakan sebuah logam yang semakin menyayat lehernya, Kiore membuka satu iris matanya, hanya untuk menemukan dirimu yang menatap kepada satu tempat saja.
Lehernya.
Dia hanya bisa menatap dengan iris mata yang semakin kabur ketika kamu memalingkan wajah dengan ekspresi yang tidak bisa dia artikan sebelum menarik kipas dari lehernya.
Tarikan napas yang kuat dan membasahi bibirmu sebelum mengangkat suara, "Ya ... kamu bisa bekerja di bawah komando ku." Mungkin lebih baik membawanya masuk ke dalam lingkupmu? Kita bisa saja memanfaatkan kekuatannya daripada membunuhnya yang merupakan spesies terakhir dari Rasnya.
Kiore hanya bisa tersentak pelan sebelum tanpa sadar menahan nafasnya. Dirinya terlalu terkejut hingga tidak bisa berkata-kata atas pernyataanmu. Ketika dia terlalu tenggelam di dalam benaknya, secara mengejutkan dahinya tiba-tiba terasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄: 転生したらスライムだった件
Fanfictionʬʬ 𝟬𝟬𝟭. live in a world of magic that can make you happy ㅤㅤㅤㅤ──── TENSURA × FEM! READER ㅤㅤ ❝hanya karena sebuah kesalahpahaman, ㅤㅤㅤmengapa aku harus melalui ini semua?❞ ㅤ( © lcynea © fuze © mitz vah ) ⌗ 𝗪𝗔𝗥𝗡! ㅤfemale gender, slowburn, write...