kedai sunyi

2 0 0
                                    

Malam jadi saksi sunyinya kota,
Setelah penat seharian bekerja, dalam perjalan pulang,
Aku pun singgah sementera disalah satu kedai kopi didaerah cakung,
Tak berselang lama

Terlihat salah satu pengunjung menghampiriku, ia bercerita panjang lebar tentang seseorang yang telah menjatuhkan mentalnya.
Ia menganggap itu sebuah kejadian terpedas yang pernah dia terima seumur hidupnya, mungkin lebih tepatnya seperti sebuah penghinaan baginya.

Sebenarnya perkataan sederhana,
namun ia bilang sangat melukai perasaannya.
"Kamu terlalu baik...". Ujar orang tersebut padanya.
Setelah tangisanya meredup ,dengan penuh harap menanti tanggapanku,

"Tahan dahulu, aku tak semanis yang kau duga, tapi tak sepahit yang mereka katakan. Bila tak suka, pergilah kopiku sederhana. Kopimu mulai dingin, nikmatilah".
ujarku padanya.
Ia pun meneguk kopi yg ia pesan, habis tak tersisa.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angkuh Dalam keterbatasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang