HAPPY READING
Alea berdiri menatap deretan cemilan berjajar, tangannya yang berkacak pinggang dan matanya yang nampak memicing, termenung cukup lama lalu dia mengangkat acuh bahu nya dan langsung saja dia masukan semuanya kedalam troli. Beralih keminuman, berbagai macam minuman kaleng maupun susu kotak. Dan lagi, alea memasukan semuanya kedalam troli, tanpa melihat berapa harga yang tertera.
Sayuran mentah, daging, dan macam macam bumbu instan dan cemilan, juga minuman. Semuanya sudah ada hingga troli yang dibawanya penuh, alea tertawa geli melihat belanjaannya, padahal dia hanya tinggal berdua dengan adeknya, persediaan yang dibelinya kebanyakan cemilan ringan dan susu kotak.
"Enaknya jadi sultan~, belanja sana~ sini~ langsung ambil! terus bayar~" Alea bersenandung sambil mendorong trolinya ketempat pembayaran belanjaannya.
Entah dari mana datangnya anak kecil yang tiba tiba menghadangnya dengan wajah sembab nya seakan dia habis menangis, pipi chubby nya juga hidungnya yang memerah, bibir nya menekuk lucu dan mata biru nya menatap alea.
Alea sendiri hanya bisa diam saat dihadang, dia tidak bisa berkata kata.
"Nih bocah kenapa anj*r , ngehadang gini kek mau nagih hutang" batin alea
"Dek bisa minggir ga-"
"Mama!"
Alea tercengang mendengar, dia berbalik kebelakang, tidak ada seorang pun disana lalu dia menatap bocah itu kembali, alea menunjuk dirinya sendiri "mama? Gue maksud lo?" Ujarnya sambil menaikan alisnya menatap polos bocah yang kini ingin menangis saat mendengar tanggapan alea.
"Hiks mama! Aley mau mama hiks.." bocah kecil itu semakin mendekat membuat alea refleks mundur. Bocah itu menatap alea yang dikira mamanya itu mundur membuatnya menunduk lalu menangis.
"Jangan ingaiin aley lagi" ucap bocah kecil itu. Alea menggaruk kepala nya yang tak gatal lalu dia menatap bingung bocah didepannya sambil berkacak pinggang.
Alea menghela nafasnya "Lu nyasar cil? Sini ayo mendekat, Kaka bantu cari mamanya" Alea berjalan kearah bocah kecil itu lalu menggendongnya, alea melihat kearah trolinya, apa jika ditinggalkan barangnya akan Dimaling? Alea mengangkat acuh bahunya, 'entar beli lagi kalau hilang' pikirnya tanpa beban lalu pergi meninggalkan troli berisi belanjaan itu.
"Oh ya aley"
Bocah kecil yang mengalungkan tangannya dileher menatap alea seakan ingin protes, pipinya menggembung "nama aku aley, ma!" Ucap nya.
"Hah? Alay? Oke ala-"
" aley, nama aku aley mama"
Alea melihat kearah bocah kecil itu lalu tersenyum "arey bener kan?" Arey mengangguk lalu mengalungkan tangannya lagi dileher alea.
"Mama lu dimana si cil?" Tanya alea , dari tadi dia berjalan tak nampak seorang wanita yang menyapanya, padahal alea menduga duga seorang wanita yang akan berteriak kearah nya 'Woi! Lu ngeculik anak gue ya!?' . Dihanya menebak nya tapi nyatanya tidak sesuai ekspektasi.
Saat alea keluar dari minimarket dia hanya diam melihat sekeliling, dia kemudian menatap Arey di gendongannya.
"Buset nih bocah enaknya malah tidur" dengkuran kecil dari arey membuat nya menghela nafas.
".... Gue taro dipanti aja kali ya" ucap alea
"Eh kasian juga ya, taro dijalanan aja kali mungkin ada yang ngambil dia nantinya" ucapnya lagi, gerakan kakinya terhenti saat ada segerombolan laki laki berjas hitam mendekat kearahnya.
Yang paling mengintimidasi adalah tatapan satu pria yang menutupi wajah nya dengan topeng.
"Nih jantan gamalu apa ya keluar pake topeng? Kek mau cosplay aja" alea memasang ekspresi datarnya menatap pria itu dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Dalam Sebuah Genggaman
Mystery / Thrillermenjalin hubungan dengan cowok secara LDR bahkan tanpa tau rupa masing masing!? entahlah.. zexa bahkan tidak pernah menjalin hubungan dengan lelaki manapun sebelum nya. Dan sekarang hal konyol terjadi padanya! dia nyasar ketokoh fiksi yang mana hal...