1🌹

39 5 0
                                    

Setelah kejadian memalukan dikelas. Indo kemudian pergi ke suatu tempat yang sangat ia sukai. Yaitu kantin.

" Gimana enak dibangunin pak EU?" Tanya Phil. Gelak tawa mulai terdengar. Indo hanya berdecis pelan lalu duduk diantara mereka.

"Bener-bener aku lagi tidur enak-enak malah dibangunin" Gerutu Indo.

"Hahaha, itu artinya kau tidak boleh tidur dikelas saat jam pelajaran Indo" Malay menimpali.

Indo hanya memutar bola mata malas. "Ayo kita pulang yang lain sudah pulang semua"

"Ah iya papa pasti khawatir"

_skip_

Indo berjalan menuju dapur. Disana ada Brunei dan Singapura yang sedang menikmati makanan. Indo duduk diantara keduanya. Singapura menatap indo bingung.

"Kenapa indo?" Tanya Singapura. Indo menoleh kearahnya. "Tidak ada"

"Sepertinya ada yang membuat mu gelisah?"

Indo menompangkan dagunya dengan tangannya. "Entah apa yang membuatku gelisah"

Brak!!

Indo terjatuh. Ia meringis, pantatnya terasa sangat sakit. Ia membuka matanya, tepat didepannya ada Malay yang menatapnya tajam.

"Ajg! Mana Milo gue!"

"Mana gue tau" Bela Indo.

"Bohong!" Malay melayangkan pukulan kearah Indo. Dan terjadilah baku hantam disana.

"Sudah sudah hentikan!" Singapura mencoba melerai. Tapi keduanya tidak mendengar perkataan Singapura.

"HENTIKAN!" Teriak Brunei. Akhirnya Indo dan Malay menghentikan baku hantamnya.

"Cih" Malay langsung pergi meninggalkankan Indo dkk. "Kamu gak papa Indo?" Tanya Brunei khawatir.

"Biar aku ambilkan p3k" ucap Singapura.

"Tidak usah, aku baik baik saja" Cegah Indo. Singapura akhirnya hanya diam ditempat sambil menatap luka dan lebam yang ada di wajah Indo.

"Tapi lihat Indo, lebam di wajahmu sangatlah banyak "

"Aku baik-baik saja"

×××

Indo sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur, namun baru saja ia akan menutup matanya seseorang membuka pintunya. "Indo kau dipanggil papa"

"Oh kau Phil, lain kali salam" Philippines hanya cengengesan." Tidak biasanya kau menegurku" Philippines tertawa renyah.

"Cepatlah papa sudah menunggu"

"Y"

"Bangs*t" Philippines melempar buku yang dibawanya.

"Slow anj*" Indo beranjak dari kasurnya  dan langsung menemui papanya.

"Ada apa pah?" Tanya Indo yang sudah berdiri diambang pintu kamar ASEAN. ASEAN tersenyum dan menyilahkan Indo masuk.

"Papa hanya ingin tanya, apa yang kamu lakukan pada Malay?" Tanya ASEAN. "Aku tidak melakukan apapun pada Malay, dia sendiri yang memukulku duluan"

ASEAN mengelus rambut berwarna merah putih itu sambil tersenyum" kata Malay kamu yang sembunyikan milonya?"

Indo mengerutkan dahi"Mana ada dia itu sudzon papa!"

"Ya sudah, kamu boleh pergi ke kamarmu, selamat malam "
.
.
.
.
"Ayahanda dan ibunda mau kemana?"

"AYAHANDA!"

"Hei! anak kecil cepat kerjakan itu semua!"

Brak!
Brak!

"Ayahanda... Ibunda..."

" Kau tau Indo semua ini terjadi karena mu!!"

"Kau tak pantas hidup!"

"Pki hentikan! Dia adikmu"

" Diam! Indo seharusnya Mati!"

"PKI!"

×××

Hai semuanya maaf ya jika ceritanya kurang menarik , author juga baru belajar buat cerita:) hehe

Masih pendek pendek dulu ada ide tapi gak ada pemikiran;)


Bukan Aku [ country humans]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang