12.

159 50 47
                                    

Hai guys!!

Selamat datang kembali di cerita aku ini. Pertama-tama aku ingin mengucapkan happy birthday buat Taehyungie, semoga panjang umur, sehat selalu. Pokoknya do'a nya yang baik-baik buat Taehyung.

Semoga cepat konfirmasi yah hubungi mu dengan Sohyun hehehe maaf canda (itu semua cuman ada di khayalan author ajah).

Yaudah gak usah banyak ngomong. Silakan membaca, semoga kalian suka di chapter aku yang ini.

Selamat membaca📖📖









Setelah mendapatkan telepon dari resepsionis yang mengatakan ada tamu yang ingin bertemu dengannya. Namun tamu itu tidak mau naik keatas keruangan nya, bahkan tamu tersebut tidak mau menyebutkan siapa namanya membuatmu Sohyun penasaran siapa tamu tersebut.

Dengan cepat Sohyun berjalan cepat keluar menuju resepsionis. Saking cepatnya Ia bahkan menabrak bahu seseorang tanpa menoleh siapa yang ia tabrak, ia hanya mengatakan kata maaf lalu melanjutkannya kembali langka nya.

Saat pintu lift terbuka Sohyun langsung berjalan menuju resepsionis. "Mana tamu itu?" Tanya Sohyun tanpa basa basi langsung bertanya pada pegawai resepsionis.

"Itu." Tunjuk pegawai tersebut kearah seorang pria paruh baya yang kini duduk di sofa tak jauh dari meja resepsionis.

Sohyun membulatkan matanya terkejut dengan seseorang yang ia diketahui tamu yang ingin bertemu dengannya. Saking terkejut ia tidak sadar berjalan menghampiri pria paruh baya tersebut.

"Sayang." Ujar Pria paruh baya tersebut lalu memeluknya disaat Sohyun belum sadar sepenuhnya.

Pegawai resepsionis yang melihat hal tersebut melongo tak percaya. Melihat Sekretaris atasannya itu dipeluk seorang pria paruh baya didepan kantor, bahkan pegawai lain yang tidak sengaja lewat menatap keduanya.

Sohyun yang melihat tatapan para pegawai dengan cepat melepaskan pelukan tersebut. Tanpa mengatakan apa pun ia membawa pria paruh baya tersebut keluar, hal itu malah membuat semua orang yang melihat berpikir bahwa Sekretaris atasannya itu memang seorang simpan pria tua.

Sedangkan disisi lain Sohyun yang sudah membawa pria paruh baya keluar kini menatapnya bingung.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya pria paruh baya tersebut.

"Seharusnya aku yang bertanya kenapa ayah ada disini? Dikantor ku?" Tanya Sohyun kepada pria paruh baya yang ternyata ayahnya sendiri Kim Jook Hyuk.

"Memangnya salah jika seorang ayah ingin melihat putrinya sendiri." Balas Tuan Kim Joo Hyuk

"Tidak ada yang salah. Tapi kenapa ayah tidak memberitahu ku dulu." Ujar Sohyun yang masih tidak percaya ayahnya baru kali pertama datang ke perusahaan tempat ia bekerja. Selama ia bekerja di perusahaan ini, ayahnya tidak pernah datang untuk melihat bagaimana perusahaan tempat ia bekerja atau sekedar bertanya apa ia nyaman bekerja di perusahaan lain bukan perusahaan milik ayahnya.

"Salahmu sendiri tidak mau memberitahu kan kalau kau sakit." Balas Tuan Kim Joo Hyuk.

"Darimana ayah tahu aku sakit?" Tanya Sohyun.

"Dari ibumu. Kau membuatnya cemas karena memikirkan mu yang sakit, sampai-sampai menyuruhku untuk melihat keadaanmu." Tutur Tuan Kim Jook Hyuk membuat Sohyun merasa bersalah karena tidak memberitahukan kepada ibunya kalau ia sakit dan kini sudah sembuh. Tapi dimana ibunya tahu kalau ia sakit, tidak salah lagi pasti Yuqi yang memberitahu nya. Batin Sohyun.

Sekretaris KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang