❣ 26. Crazy game ❣

2.6K 118 11
                                    

"Dari sekian banyaknya laki-laki yang ada di dekat kamu, kenapa harus sahabat aku yang menjadi pilihan mu?"
_

someone_


❣❣❣

"Queen." panggil Indri yang berdiri di samping kasur dengan memutar kunci motor miliknya menggunakan jari telunjuk.

"Hmm." Queen berdehem pelan dengan memeluk erat boneka beruang di atas kasur.

"Ikut gua keluar yuk, malam ini." ajak Indri yang perlahan duduk di pinggir kasur.

"Kemana?"

"Balapan kuy!"

Queen perlahan mendudukkan tubuhnya dengan boneka yang berada di pangkuan nya. "Ayo, tapi lu yang minta izin ke Bunda gimana?"

"Kok jadi gua yang minta izin ke Bunda? Kan lu anaknya."

"Kan lu yang ajak gua." sahut Queen dengan tatapan malas.

"Sianying!"

"Mau ngga? Kalo ngga mau yaudah, kita ngga usah per-"

"Ok gua yang ngomong!" final Indri dengan cepat memotong ucapan Queen, kemudian dia berdiri dari tempat tidur.

"Yaudah sanah bilang dulu, nanti kalo udah di izinin sama Bunda. Baru lu kasih tau gua."

Indri mengelus dadanya dengan berjalan keluar dari dalam kamar. "Sabar-sabar, orang cantik harus banyak sabar."

Beberapa menit setelah kepergian Indri yang meminta izin ke Bunda, Queen sudah berpakaian rapih dengan jaket kulit berwarna hitam dengan celana levis berwarna hitam dan juga dia memakai masker berwarna hitam untuk menutupi identitas dia saat berkeliaran di malam hari. Tidak lama kemudian Indri masuk kedalam kamar dengan menghela nafas saat berada di dekat Queen.

"Gimana? Lu udah bilang ke Bunda, kan?" tanya Queen saat Indri masuk kedalam kamarnya.

"Bunda udah tidur."

"Terus?"

"Ya gua ngga bisa izin ke Bunda, jadi gua izin nya ke Papah." jelas Indri dengan mengambil masker yang ada di meja belajar.

"Terus Papah kasih izin atau engga?"

"Kasih izin dong!" seru Indri dengan semangat.

Queen mengerutkan keningnya. "Kok bisa, Papah kasih izin kita berdua pergi malam-malam gini?"

"Apapun yang Indri katakan, akan selalu di percaya sama Papah. Emangnya lu yang ngga pernah di percaya sama Papah." ejek Indri yang membuat Queen menatap kesal kearahnya.

"Ngeselin lu anj!"

"Udahlah, ayok keluar. Sebelum Papah berubah pikiran dan larang kita berdua keluar dari rumah malam ini."

✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。

Queen dan Indri akhirnya sampai di area balapan liar yang ada di salah satu kawasan daerah Jakarta Selatan, mereka berdua memarkirkan motor mereka di tempat yang tidak jauh dari tempat perkumpulan orang-orang yang ingin melakukan antraksi balap liar malam ini. Terlihat banyaknya laki-laki yang berkumpul di sana dengan motor sport milik mereka masing-masing, sedangkan yang perempuan hanya ada mereka berdua. Perlahan Queen dan Indri melepaskan helm fullfacenya, kemudian mereka merapihkan kembali masker yang mereka pakai untuk menutupi sedikit wajah mereka agar tidak di kenali sama siapa pun yang ada di sini.

"Lu mau balapan liar di sini, Ind?" tanya Queen dengan tatapan bingung.

"Yoii!"

"Mendingan kita berdua balapan di jalan aja, gua lagi males ikut balapan liar ngga jelas di sini."

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang