30. Dapat hukuman

72.1K 4.4K 110
                                    


Cewek dengan Hoodie oversize itu tengah terdiam. Menatap seorang cowok yang bersimpuh di hadapan nya. Rasa terkejut nya dengan apa yang di dengarnya . Membuat seisi dunia terhenti seketika .

Seulas senyum terukir di wajah cantiknya . Senyum kebahagian yang kini ia tunjukkan .

" Qad la akun rafiq maw iduk al-awwal, qublatuka al-ula, aw ubbuka al awwal, ulakinni uridu an akun al-ahir."

Ucap sang lelaki yang kini berdiri dan beralih mendaratkan ciuman di dahinya begitu dalam. Seakan akan menyalurkan rasa cintanya .

Tes

Cairan bening lolos dari kelopak mata Lisa . Luruh membanjiri wajah cantiknya itu .

Air mata terharu
Air mata kebahagian
Air mata bersyukur kepada sang ilahi

Isakan kecil terdengar oleh Rafan . Lalu dia menangkup wajah sebam.

" Eh! Kenapa nangis , bee ? Ada yang salah dari perkataan , mas Hm..? ".

Lisa menggeleng " nggak ! ". Rafan mengusap lembut air mata yang ada di wajah Lisa .

" Lisa hiks... Lisa cuman hiks.. nggak ngerti aja dengan perkataan , mas ! ". Ucapnya dengan polos.

Rafan tersenyum kecil " itu artinya aku mungkin bukan kekasih pertamamu, ciuman pertamamu, atau cinta pertamamu, tetapi aku ingin menjadi yang terakhir ". Terang Rafan dengan senyum hangatnya.

Lisa pun menyusup ke dalam jaket Rafan menyembunyikan wajah malu nya, lantaran tidak tahu arti dari perkataan Rafan barusan.

Gagal romantis deh .

" Kamu kok gemesin sih , bee ? Pengen mas karungin terus di kurung di kamar! ". Ucapnya mencubit pipi tembem Lisa .

Asik dengan dunia mereka . Sepasang mata yang tengah mengawasi mereka dari kejauhan. Dengan penampilan serba hitam. Senyum smirk terbit di wajahnya . Kemudian dia berlalu dari sana.

" Kita pulang ya, bee ? ".

" Iya . Lisa udah dingin nih ! ". Menunjukkan tangan yang kini mulai dingin.

" Sini mas angetin ! ". Rafan mulai menggosok-gosokkan telapak tangannya dengan tangan Lisa .

" Tangan kamu kecil banget , bee ? ".
Ucapnya di sela-sela aksinya . Tangan Lisa yang terbilang kecil hanya dalam satu telapak tangan Rafan.

Lisa mencebik kesel " tangan mas nya aja kebesaran ! Malah nyalahin tangan Lisa ". Ingin melepaskan tangannya namun di genggam lagi sama Rafan .

" Jangan ngambek dong ? Nanti jelek loh ! ". Mencubit hidung Lisa gemes.

" Au ah .. Lisa pulang aja deh ! ". Berlalu meninggalkan Rafan seorang diri.

Rafan melihat itu hanya terkekeh dengan tingkah menggemaskan dari istri kecilnya " Dasar bocil ! ".

Rafan menyusul Lisa yang sedikit jauh . Tanpa aba-aba, Rafan langsung menggendong ala bridal style . Dan membuat Lisa memekik kaget.

" Mas....! ". Pekik Lisa spontan . Dan mengalungkan tangannya di leher Rafan .

" Biar cepat ! ".

Rafan menggendong Lisa menuju motornya yang tak jauh ia parkir.
.

.

.

.

Rafan kini sudah berada dalam kamar dengan Lisa dalam gendongan nya. Lisa tertidur di atas motor dan hasil Rafan menyetir pakai satu tangan dan yang satu memegang tangan Lisa agar tidak terjatuh.

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang