Tidak lama berjalan, mereka berlima pun sampai di cafeteria yang dituju. Setelah mengambil makanan, mereka pun mencari tempat duduk yang tersedia. Beberapa lama berjalan, mereka pun menemukan tempat yang kosong, beserta gadis yang mereka cari. Begitu perempuan itu terlihat di pandangan Subaru, ia pun langsung menyapanya.
"ANZUUU!!! Ayo makan siang bareng!"
Orang yang dipanggil Anzu pun menyahut, mempersilahkan mereka duduk. Mengetahui ada sosok asing bersama para anggota Trickstar itu, ia pun menunjukkan ekspresi yang sedikit bingung."Anzu, kau sudah dengar soal anak perempuan yang masuk ke Akademi Yumenosaki setelah dirimu? Ini dia, dia sekelas denganku di kelas 2-B."
Mengetahui kebingungan Anzu, Mao pun membantu menjelaskan, sambil merujuk kepada gadis berambut biru panjang bergelombang tersebut."Salam kenal, Anzu. Namaku Akari Tenshouin...Kudengar kau satu-satunya orang di Jurusan Producer yang baru didirikan, dan satu-satunya murid perempuan di sini.....Karena kita sama-sama perempuan, kuharap kita bisa berteman baik~" ujar Akari sambil menjulurkan tangannya.
"Ano... Tenshouin-chan, ya..?" Tampaknya nama belakangnya membuatnya agak kaget, namun ia pun dengan segera membalas jabatan tangan tersebut. "Iya, aku Anzu, Producer dari unit Trickstar. Aku juga, senang bertemu denganmu~"
"Nee, nee, Akari-chan, apa kau sudah menentukan mau jadi Producer unit apa?" Tanya Subaru.
"Benar juga, ya. Murid baru, kau dari jurusan Producer yang sama dengan Anzu, kan?" Tanya Hokuto.
Akari menghela nafas. "Niatku memang seperti itu, tapi sebenarnya...."
***
"Ehh?! Akari-chan bukan berada di jurusan Producer, tetapi jurusan Idol sama seperti kita?"
Ritsu terlihat terkejut saat diceritakan oleh Mao."Begitulah katanya...." Ujar Mao sambil melirik ke arah perempuan yang sekelas dengan mereka itu. "Kukira kau jurusan Producer, lho."
"Yah, maaf sudah mengecewakan kalian." Jawab Akari sambil menutup botol minumnya. Mereka saat ini berada di kelas menari, karena menari memang salah satu kemampuan esensial yang harus dimiliki seorang Idol.
"Tapi kau hebat juga, Akari-chan~ Gerakanmu halus dan lembut, sangat elegan."
"Benar kata Maakun~"Akari hanya tertawa setelah dipuji oleh Mao. "Benarkah? Agak melelahkan, tapi hasilnya sepadan~"
"Ah." Melihat notifikasi di layar smartphone nya, Ia pun membukanya dan mendapati kiriman pesan dari seseorang yang ia sangat kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 𝐌𝐢𝐧𝐨𝐫𝐞 [ 𝘢𝘯 𝘌𝘯𝘴𝘦𝘮𝘣𝘭𝘦 𝘚𝘵𝘢𝘳𝘴 𝘧𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤 ]
FanfictionDia hanyalah seorang gadis biasa. Dia tidak terkenal, namun juga tidak terlupakan sampai tertinggal dalam bayangan. Dia menyukai idol, itu juga merupakan mimpinya. Namun sejak kejadian dua tahun yang lalu, ia hampir menyerah pada mimpinya. Mau ba...