RINDU - 10

11 10 1
                                    

Dettt......

Drettt......

Drettt......

      Itu adalah suara dari jam weker milik Rindu pada pukul 4.30, dia sengaja bangun pagi agar bisa bersiap-siap lebih awal, berhubung hari ini dia akan berangkat sekolah dijemput oleh sang kekasih.

    Rindu menjulurkan tangannya ke atas nakas yang berada di samping ranjang untuk mematikan jam wekernya yang berisik. Perlahan-lahan dia membuka matanya, lalu duduk beberapa saat sebeleum akhirnya turun dari ranjang.

    Rindu berjalan memasuki kamar mandi dengan sesekali mengucek-ngucek matanya agar tersadar sepenuhnya. Gadis itu mandi dan beganti seragam sekolah lalu melakukan kewajibannya sebagai umat muslim, yaitu shalat subuh, setelah itu dilanjut dengan sedikit berdandan agar mukanya terlihat segar dan tidak pucat.

    Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6.00,  kini gadis itu sedang memasukkan buku-buku ke dalam tas sekolah berwarna baby pink-nya, ya sesuka itu memang Rindu dengan warna pink.

    Tak lama kemudian, dia sudah selesai memasukkan barang-barangnya kedalam tas, gadis itu bergegas keluar dari kamarnya karna berniat untuk menunggu sang pujaan hatinya di teras rumah saja.

 Mamah Rindu yang melihat anak gadisnya sudah rapi menggunakan seragam pun bertanya "tumben kamu jam segini udah siap, biasanya juga baru bangun" tanyanya.

Rindu berjalan mendekali mamahnya "ishh mamah tuh aku berangkat siang diomelin, giliran lagi berangkat pagi digituin" 

"Gitu gimanaa" wanita berubur 45 tahun itu kembali fokus dengan kesibukan memasaknya.

"Rindu pamit ya mah mau berangkat" gadis itu mencomot sepasang roti selai coklat yang tergletak di meja makan.

Wanita yang sedang memasak itu pun menoleh kala melihat anak gadisnya pergi "gak mau duduk dulu sarapan?"

"Enggak ma" pekik rindu yang sedang memakai sepatunya di ruang tamu.

"Beneran? kamu berangkat bawa motor apa naik angkutan nak?"

"Enggak, aku bareng temen ma"

    Rindu sengaja bilang kemamahnya kalu dia berangkat bersama temannya, karna jika dia bilang akan berangkat dengan sang pacar pasti mamahnya akan banyak bertanya dan ribet, jadi lebih baik dia bilang seperti itu biar cepet hehee.

      Rindu berjalan dengan lankah yang cepat agar tidak membuat kekasihnya itu menunggu terlalu lama. Namun saat gadis itu membuka pintu ternyata kekasihnya itu sudah berada di depan rumahnya.

"Lama gak Al?" Rindu berjalan mengambil helmnya yang berada di atas kursi teras lalu berjalan mendekati Alfa.

Alfa mengambil helm hitam bertuliskan cargloass dari tangan Rindu dan memakikannya pada gadisnya itu.

"lumayan" jawabnya singkat.

"Dari jam berapa?"

"Jam 6 sampe sini"

Rindu langsung melihat jam tangan yang digunkannya, pukul 6.15 "hehee soryy lama" jawabnya dengan cengengesan.

Alfa hanya memutar bola matanya malas, kebiasaan cewek lelet batinnya, "naik" titahnya.

Rindu hanya memangguk lalu segera naik ke atas motor hitam milik Alfa.

"Kamu semalem kemana?" tanya rindu yang baru saja naik ke atas motor.

"Rumah Barra sayangg"

"Ngapain aja? kok aku chat gak dibales, aku telpon gak diangkat" wahh bahaya nih penyakit bawelnya rindu mulai muncul wkwk.

RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang