[END] Pengusaha Antik Mengenakan Tahun 70an

16

Novel Pinellia

Bab 16

matikan lampu kecil sedang besar

Bab Sebelumnya: Bab 15

Bab Selanjutnya: Bab 17

Yun Yun mengingat lembah dan buah persik yang terus-menerus matang di lembah.

Liburan musim panas ini, Yun Yun menggunakan alasan memetik permen persik setiap beberapa hari, dan berlari ke gunung belakang setiap beberapa hari, memetik satu atau dua keranjang buah persik untuk diletakkan di aula tembikar setiap saat.

Di pekarangan rumah Yun, permen persik juga telah dikeringkan di dua pengki.

Namun, ini adalah insidental. Hal terpenting untuk pergi ke gunung belakang adalah menggali lengkungan batu yang tersegel. Setelah pergi ke sana berkali-kali, Yunyun menggali hampir 100 meter ke dalamnya, tapi dia masih belum menggalinya.

Yun Yun hendak keluar lagi hari ini, dan menyuruh Liang Chen untuk ingat pulang untuk makan malam di siang hari.

"Jangan pergi ke rumah Xin Yi untuk makan siang, apakah kamu mengerti?"

"Ya. Bu, kamu bisa memberiku lima puluh sen."

"Untuk apa kamu menginginkan uang?"

Liang Chen menundukkan kepalanya, menunjuk jarinya dengan malu: "Aku ingin pergi ke stasiun daur ulang untuk membeli barang. Kakek Huang datang ke stasiun daur ulang kemarin saat bermain di South Street. Dia memberitahuku bahwa dia menemukan sebuah toples dengan banyak lukisan ikan di atasnya, yang sangat indah."

Yunyun hanya memberikan uang: "Apakah kamu ingat bagaimana cara memberi tahu orang?"

"Katakan saja aku ingin uang untuk membeli pot, dan kamu memarahiku."

"Pintar."

Ibu dan anak itu mengucapkan selamat tinggal di pintu, satu naik ke atas bukit, dan yang lainnya lari ke Beijie sambil memegang uang itu.

Orang tua di Jalan Utara melihat Liang Chen, mendecakkan lidahnya, dan menggelengkan kepalanya lagi. Gadis dari keluarga Yun itu memarahi anak itu, dan dia tetap akan memberikan uang pada akhirnya. Dia benar-benar memanjakan anak itu.

Lao Huang sedang memegang semangkuk bubur dan duduk di gerbang makan sarapan.Melihat Liang Chen berkeringat karena berlari, dia tertawa terbahak-bahak, memperlihatkan dua gigi yang hilang: "Lari lebih lambat, lari lebih lambat, toplesnya masih ada, ini kamu simpan. "

Liang Chen mengangkat lengan bajunya sambil tersenyum dan menyeka keringat dari dahinya: "Saya hanya ingin melihat toples itu lebih cepat."

Tuan Huang bertanya kepadanya: "Ibumu memarahimu."

Liang Chen diajari oleh Yun Yun untuk menjadi sangat pintar, dia menundukkan kepalanya dan pura-pura menghela nafas: "Aku memarahimu."

Lalu dia bertanya: "Apakah kamu sudah membayar?"

Liang Chen merentangkan tangannya: "Lima puluh sen, aku mau satu sepotong, tetapi ibu saya tidak mau memberikannya."

"Lima puluh sen Lumayan, apakah Anda tahu berapa yang saya bayar per bulan?"

"Berapa?"

Tuan Huang membandingkan angkanya: "Delapan belas yuan."

Liang Chen terkejut , dan menghitung: "Total tiga puluh enam toples?"

", Anda cukup pandai dalam angka, ayo, masuk, dan saya akan menunjukkan pot Anda."

Liang Chen melihat hal-hal baik dengan akrab, dan Yun Yun baru saja berjalan ke gunung belakang saat ini.