-4-Kenangan menyakitkan part 2

3K 208 8
                                    

#Author POV

"Lepassss... aku mohon lepaskan aku... jangan sakiti aku... hiks... hiks... hiks..." Julliana menangis ketakutan, saat ini ia tangan dan kakinya diikat di tiap ujung sisi ranjang, tubuhnya polos tak tertutupi sehelai benang pun

"aku cinta kamu Jull... malam ini kau harus jadi milikku!" pekik orang itu seraya menyodok lubang perjaka jullian dg tiga jarinya

"aah...aah... henti... berhenthiiih... sakith... aku mohon... Axel... sakith... jangaan... hiks... hiks... sakith... aaaarrrrgh..." teriak Jullian.

dan secercah cahaya membutakan penglihatannya.

"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAK!!!!!!" jerit Jullian, ia terbangun dari mimpi buruk kenangan masalalunya, Jullian gemetar tubuhnya bergetar hebat dengan peluh yg membanjiri tiap jengkal tubuhnya. ia coba gerakkan tangannya, namun terasa berat, ia pun menoleh mencari tahu knapa tangannya terasa berat, dan ia mendapati Kevin, bocah berusia lima tahunan itu memeluk tangannya, Jullian ingat semalam setelah ia menangis Kevin kekeuh ingin nginep dan tidur bersamanya, awalnya Kenzo selaku abangnya melarang, tapi lagi-lagi Kenzo luluh juga ngeliat puppy eyes no jutsu dan tampang mau mewek adeknya.

Jullian mengelus surai cokelat Kevin sayang dan lupa pada mimpi buruknya

"uuuh... Kakak udah bangun? jam belapa cekalang emangnya?" tanya Kevin dg suara khas anak-anak

"maaf kak Julli jd bikin Kekev bangun ya?, ini masih jam dua pagi Kev, Kekev bobo lagi ya?" ucap Jullian merasa sedikit bersalah

"nggak apa-apa, un Kevin bobo lg deh" balas Kevin sambil tersenyum

"mau kak Julli peluk?" tawar Jullian

"mauuuuu... peluuk... Kekev bakal jagain Kak Julli bial monstel-monstel jelek gak gangguin kakak lagi" antusias Kevin yg membuat Julliana tertawa mendengarnya

"uuh... baiklah... sini... hup... kakak peluk" ucap Jullian.

beberapa menit kemudian...

"Kekev kok gak bobo lagi?" tanya Jullian

"gak bisa bobo kak" balas Kevin masih bergelung di dalam pelukan Jullian

"apa gini ya lasanya dipeluk mama?" ucap Kevin yg membuat Jullian terenyuh

"Kevin kangen mama?" tanya Jullian

"kangen... pake banget... habis mama pelginya cepet bgt... jadi Kevin ga gitu inget cama wwjahnya mama" celoteh Kevin

"apa mama cantiknya kayak kak Julli?" tanya Kevin polos

"ahahaha... ya gak lah Kev.. Mama Kevin, tante Asty itu cantiiiik banget, lagian masa di bandinginnya sama kakak... kak Julli kan cowok Kev" balas Jullian dengan sedikit tawa

"habisnya...Kak Julli lebih cantik dali kak Nanad... pelukkan kak Julli juga cama kayak pelukkan mama yg Kevin inget, mulai cekalang kak Julli jadi mama kedua Kevin ya?... please..." pinya Kevin

"hmmm... boleh... nah sekarang Kevin denger kata mama ya... Kevin bobo sekarang kan besok mau sekolah... ok!" ucap Jullian seraya mengecup kening Kevin sayang.

mereka terlelap dengan damai.

"pip...pip...pip...pip..." suara alarm dari ponsel membangunkan Julliana dari tidurnya, ia menatap layar ponsel pintarnya yg menunjukkan jam 04:30, ia letakkan ponselnya kembali di meja samping ranjangnya dan bergegas untuk mandi, ia menatap wajah Kevin sebentar dan seulas senyum tersungging di bibir tipisnya, ia menarik selimut lebih rapat agar Kevin tetap hangat barulah ia mandi.

beberapa menit kemudian Jullian sudah siap dengan seragam sekolahnya kemeja putih,rompi hitam, blezer dark blue dengan logo Shinki Academi,celana hitam, dan terakhir sepatu sport putih, jangan lupakan kaca mata berframe merah gelap yg bertengger manis membingkai irish kebiruan miliknya, Jullian menyisir rambutnya rapih ala belah pinggir

bukan Romeo dan JullietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang