30 - Rio

5 2 0
                                    

Day 30

***

Minggu kedua di indekos, Alicia sudah merasa nyaman dengan lingkungan di sana. Teman-teman baru yang baik dan ramah, pemilik indekos yang suka membagikan makanan, juga lingkungan yang benar-benar hidup dan asri.

"Al, aku sama Elisa mau ke depan beli bubur. Kamu mau nitip, nggak?" tanya Santi, teman sebelah kamar Alicia.

Alicia yang tengah bermain ponsel, menoleh kepada Santi. "Boleh, nitip satu bungkus, ya. Nanti aku bayar pas udah pulang."

"Oke, deh, Al. Aku pergi dulu, ya. Titip kosan," ujar Santi lantas melenggang pergi meninggal Alicia.

Indekos hari ini sepi. Beberapa di antara mereka sudah berangkat ke kampus, beberapa lainnya berangkat kerja. Sisanya, seperti Santi, Elisa, dan Alicia sendiri tengah menikmati masa libur kantor, mengingat mereka bekerja di perusahaan yang sama.

Sepeninggal Elisa dan Santi, Alicia memilih untuk masuk kembali ke kamar guna mengambil charger ponsel. Namun, suara bel yang ditekan dari luar membuat Alicia mengurungkan niat. Gadis itu membelokkan langkah ke luar, guna membuka pintu.

"Eh," ujar Alicia sebagai refleks ketika mendapati sebuah buket bunga mawar putih menghadang jalan masuk pintu.

"Loh? Gue kira Elisa. Elisanya ada?" tanya orang di balik buket tersebut.

"Elisa lagi keluar ke depan untuk beli bubur," ujar Alicia. "Maaf, kalau boleh tahu, kamu siapa?"

"Gue Rio, pacarnya Elisa."

***

30 Desember 2022
205 kata

Desember Punya Cerita [ Completed ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang