NOW PLAYING : KAU RUMAHKU-Raisaa Anggiani(Rai)
SELAMAT MENIKMATI
CERITA CINTA CACA***
Sebuah bekal warna pink sudah bertengger diatas meja Caca. ada sebuah stiky note disana, tertulis dari hamba Allah paling tampan. Caca duduk di bangkunya. membolak balikan bekalnya 'dari hamba Allah? siapa? Angkasa?'
Caca melihat kearah Angkasa. cowok itu tengah sibuk mendengarkan lagu lewat earphonenya sambil membaca buku-buku pelajaran. kayaknya bukan deh, nyapa saja Angkasa tidak pernah apalagi ngasih bekal.
Caca membuka bekalnya. isinya nasi goreng, ayam goreng dan beberapa potongan sosis. ada sebuah note kecil juga disana, Caca mengambilnya.
Menu diet kita hari ini
Nasi merah
sayuran
Dan senyum manis bagasSelamat makan bonsai jelek
Dari hamba allah yang akan jadi calon imam mu, Bagas.
Muka Caca mendatar. kalau isi suratnya begini. nenek-nenek yang giginya cuma tinggal dua saja tau siapa yang kasih bekal ini. dasar Bagas, kalo kelakuanya ga absurd ya pasti goblok.
Caca kembali menatap bekalnya. tadi Bagas bilang ada nasi merah dan sayuran, mana? Caca hanya bisa liat ayam goreng dan nasi goreng. mana bekalnya terlihat enak dan menggiurkan, Caca juga belum sarapan, perutnya sudah keroncongan. tapi kalau dia makan, rencana diet hari ini pasti gagal lagi. terus besok dia niat diet, gagal lagi, gitu terus sampe Angkasa nikah sama orang lain.
"assalamualaikum,"Ucap salah seseorang dari depan pintu, Bagas.
Bagas berjalan ke bangku Caca, sebelum itu dia berhenti di bangku Angkasa. apa yang akan bocah itu lakukan.,jangan bilang kalau Bagas akan bilang kalau Caca suka banget sama Angkasa, bisa-bisa Angkasa semakin membenci Caca.
"pagi Angkasa Buana,"Sapanya sok akrab.
Tentu saja angkasa tidak menggubrisnya, Caca yang waras saja tidak di gubris apalagi orang gila kaya Bagas. Bagas mengedikkan bahunya, kemudian menghampiri Caca.
"apaan sih angkasa tuh sombong banget, ga suka,"Cibir Bagas mengerucutkan bibirnya.
Bagas duduk juga di samping Caca, dia menyangga dagunya dengan tangan sambil nyengir-nyengir ga jelas. Caca memutar bola matanya malas, lalu melanjutkan membaca buku matematika, sebenernya Caca tidak suka matematika, melihat angka-angkanya saja sudah membuatnya mual, pening, kadas kurap, kesemutan. Semua penyakit pokoknya. tapi demi menghindari obrolan tidak penting Bagas, dia rela melakukan apapun.
"Caca matanya kidal ya?"Tanya Bagas.
"hah?"
"tuh baca bukunya kebalik."
Pucuk telinga Caca langsung memerah tanda dia sedang malu. kenapa daritadi dia tidak sadar kalau bukunya kebalik, mau taro dimana mukanya sekarang.
"ini tuh lagi trend,"Kilah Caca mencari alasan agar tidak terlalu malu.
Bagas hanya membulatkan mulutnya"orang-orang sekarang aneh-aneh banget ya ca, ga habis fikir."
"lah ca, kok bekalnya ga dimakan sih?"Tanya Bagas
saat melihat bekalnya masih utuh."lo kan tau gue lagi diet."
"ya kan gue bawainya makanan diet buat lo."
"makanan diet?"Caca menunjuk ayam goreng "lo bilang ayam ini makanan diet? sekalian aja lo beli tumpeng dan bilang kalo itu makanan diet juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi,caca
Teen FictionKehidupan memang kejam,untuk orang tidak cantik seperti caca, ralat orang jelek seperti caca, tidak ada secuil pun tempat di dunia ini untuknya. keluarganya, urusan percintaanya, bahkan pertemananya hancur. namun bak novel-novel di wattpad. cowok an...