(6) Avoid

496 79 10
                                    

Off dengan cepat bangun dari badan gun, dia menyentuh bibirnya terkejut dengan apa yang terjadi.

"kamu...kamu menciumku!" ucap off shock

"apa kamu gila?, kamu yang jatuh diatasku"

"bibir ku...sudah kotor karenamu!"

"lalu bagaimana dengan bibirku!" ucap gun marah

Mereka bertatapan dengan ekspresi marah satu sama lain. Off berjalan kearah pintu berusaha untuk membuka pintu,

"kamu tadi menguncinya bodoh!"

"beraninya kamu memanggilku bodoh!, ingatlah aku tidak akan melepaskanmu karena kejadian ini"

Off mengambil kunci di sakunya dan segera membuka pintu lalu keluar dari ruangan gun.

"kenapa kamu harus memanggilnya bodoh gun, kali ini aku benar-benar akan dapat masalah besar"

Disepanjang jalan off terus mengusap-usap bibirnya menghapus bekas ciumannya dengan gun.

"ahhh" teriak ditengah keramaian

Semua orang memandang off dengan ekspresi terkejut,

"aku tidak akan membiarkanmu begitu saja" marah

Kembali ke gun yang masih termenung, saat ini dia sedang Bersama seorang pasien. Ibu dari pasiennya itu terus memanggil gun berulang kali tapi gun tidak mendengarnya dan Kembali termenung.

Setelah jam kerja selesai gun dengan cepat berlari kearah mobilnya, lalu dia tidak sengaja menabrak seseorang yang ternyata adalah kakaknya.

"kenapa kamu berlari?" ucap namtan bingung

"mama menelfonku untuk cepat pulang"

"tapi mama menyuruhku untuk menjemputmu karena kita akan makan malam diluar hari ini"

"ah...benarkah..ya sudah cepatlah" melihat kanan kiri

"kita harus menunggu pacarku dulu"

"kalau begitu aku duluan saja yah"

"seterah kamu"

Gun berlari dengan cepat kemobilnya dan akhirnya dia berhasil masuk didalam mobil.

"aku tidak bisa selamanya ketakutan seperti ini"

"atau aku minta pendapat tor saja"

"tapi jika dia tahu aku dan off berciuman, aku tidak ingin dia tahu"

Gun menghidupkan mobilnya dan pergi kearah rumahnya. Gun mengirim pesan pada mamanya bahwa dia tidak bisa ikut makan malam. Setelah sampai dirumah dia langsung pergi kekamarnya dan terbaring ditempat tidur.

Gun terus saja membayangkan ciumannya dengan off tanpa dia sengajai,

"kenapa aku terus membayangkan ciuman itu"

Di sisi lain ada off yang terus mengusap-usap bibirnya sampai memerah.

"ini tidak bisa dibiarkan, bibirku sudah tidak suci karenanya"

"aku harus melakukan sesuatu"

Off turun ke bawah menemui ayahnya,

"ayah, aku perlu berbicara denganmu"

Off berusaha untuk meminta data gun saat masuk kerumah sakit, sebenarnya dia hanya ingin mengambil nomor telefon gun.

"tidak boleh, itu data pribadi. Dan juga buat apa kamu data dia"

"aku...perlu mengambil nomor telefonnya. Aku mohon ayah, ini sangat penting. Berbicara tentang hidup dan mati"

"tidak perlu membawa kematian hanya karena masalah sepele seperti ini, baiklah tunggu sebentar ayah ambil dulu"

My Little DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang