Two

181 16 0
                                    

× Meanie Focuss ×


Sungguh, wonwoo benar-benar risih dengan mingyu, dari tadi dia terus ngikutin dirinya. Untung tidak sampai ke kamar mandi juga:')

Iya kalo mingyu seorang tapi kan dia raja para arwah pasti bukan hanya dia yang ngikutin

Wonwoo menghela nafas, kesabarannya sudah habis

Dia menodongkan pedangnya tepat ke wajah mingyu

"Berhenti ngikutin gw gyu"

"Tapi kak Gyu kan pengen selalu dekat kakak"

Mingyu menghindari tongkat wonwoo dan merentangkan tangannya berniat memeluk wonwoo

"Maju selangkah lagi gw tebas kepala elu"

Mingyu bergidik ngeri melihat pedang wonwoo

"O-oke kak hehe Gyu pergi dulu, ada arwah yang lepas"

Mingyu langsung hilang dari tempat nya

Rubah nya mau ngamuk borr, cari aman aja

Akhirnya terlepas juga wonwoo dari si Malika, dia kembali ngelanjutin membuat racun dengan bahan baru tentu nya yang efek nya lebih kuat

Kuat buat mati in tahanannya atau lawan saat sedang bertarung maksudnya

Wonwoo pergi jalan-jalan mencari bahan lainnya, dia pergi sendiri lagi pula hanya di sekitar istana

Dan juga kerajaan Zelion sudah seperti rumah keduanya karena kedua kerajaan sudah sangat dekat dan saling percaya satu sama lain itulah mengapa wonwoo bisa keliling istana semau dia

Tetapi langkahnya terhenti terhalang pasangan ras kucing yang sedang pada mode perang dengan Vernon dan seungkwan sebagai penengah dan jaga-jaga kalo mereka berantem, wonwoo pun memutar arah dan pergi ke arah lain

Baru juga beberapa saat wonwoo merasa tenang, tiba-tiba tubuhnya serasa termasuki sesuatu

Dan ternyata itu Mingyu

Wonwoo melihat sekitar dan menemukan tubuh mingyu terbaring di dekat pohon persik

"Gyu keluar gak lu dari tubuh gw"

"Gak mau, Gyu udah lama gak peluk kakak"

"Keluar atau..."

"Atau apa?? Lakuin aja kak kalo bisa"

"Sialan"

Jihoon datang di waktu yang tepat, sepertinya dia baru selesai berantem terlihat dari rambutnya yang berantakan

Dia melihat wonwoo dan tubuh mingyu yg tergeletak di tanah, Jihoon mengerti dan langsung ngeluarin kedua pedang nya dan berlari secepat cahaya ke badan mingyu

"Mingyu yaa!!! Keluar dari badan wonwoo sebelum gw jadiin wajah lu sebagai canvas buat gw ngelukis" ucap Jihoon sembari mengayunkan pedangnya

Mingyu yang mendengarnya langsung kembali ke tubuhnya dan menghilang lagi

"Terima kasih Ji"

Jihoon hanya mengangguk lalu pergi begitu saja

.
.
.
.

× Jeongcheol + Chan focuss ×

.
.
.
.

Jeonghan menatap tajam ke arah Seungcheol

"Choi Seungcheol ngapain lu bakar bunga gw hah?!! Lu tau gw susah buat bawanya itu buat bunda dan lu dengan mudah ngebakar bunganya udah gw bilangin jangan deketin bunganya masih aja di deketin telinga tuh pake sekarang ganti bunga gw ambil bunga di puncak gunung di kerajaan soonyoung jangan pake kekuatan lu atau apapun usaha sendiri sebelum lu dapet jangan kembali" ucap jeonghan dalam satu tarikan nafas

Sedangkan orang yang di ceramahin hanya diam dan ngangguk saja

Chan yang berada di sana hanya merasa kasihan karena untuk ke puncak gunung di kerajaan soonyoung sangat susah bahkan soonyoung saja tidak bisa yang notebe raja nya, sebab gunung itu milik raja dan ratu terdahulu, tidak sembarang orang bisa dapat ke puncaknya dan hanya jeonghan saja yang bisa karena dia penjaga permata semua kerajaan

Jeonghan pun duduk setelah Seungcheol pergi tetapi tiba-tiba dia merasakan sesuatu

kekuatan hitam

tapi kekuatannya masih kecil

Chan yang dapat membaca pikiran seseorang langsung menepuk pundak Jeonghan

"Kak Hannie cepat kasih tau raja dan ratu, jangan di biarkan..."

"Gw tau Chan..." Jeonghan menghela nafas "ayo temani gw"

Chan mengangguk dan mereka langsung masuk ke dalam istana

.

.

.

.

.

.

.

.

Thank you udah baca cerita iniii
Maaf kalo gak seru hehe

.

.

.

.

.

Rosellzy × Zelion || Seventeen gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang