BEST(BOY)FRIEND | Soobin, Lia

10. An Accident

Rachel FSRD'21:
Juli, mungkin kesannya gue gak tau diri
But can we talk??
Sekalian gue mau minta maaf

Loh loh loh loh?

Rasanya Juli perlu baca dua kali memastikan benar dari Rachel atau bukan. Masih ingat Rachel? Cewek yang ribut sama Juli di kantin fakultas waktu itu. Setau Juli, Rachel itu gak pernah suka sama dirinya. Dan sekarang mau maaf katanya? Juli mendadak curiga.

Juli mengajak Rachel ke depan perpustakaan dekat mushola. Dia gak mau keberadaan mereka diliat banyak orang mengingat betapa legendanya keributan mereka waktu itu. Semua mahasiswa pasti tau kejadiannya.

"Ada apa?" tanya Juli tanpa basa-basi, juga ketus.

Rachel meremas jari-jari tangannya. Cewek itu seperti ragu atau lebih tepatnya malu berdiri di depan Juli

"Maaf ya Juli," akhirnya kalimat ajaib yang dinanti Juli keluar.

"Tumben. Lo gak disuruh Bintang?"

Dengan cepat Rachel menyilangkan tangannya. "ENGGA! Sumpah gue emang mau minta maaf! Lagian gak ada hubungannya sama Bintang.."

Ah, soal Bintang. Cowok itu menjauh sekarang. Persis seperti yang Juli pinta malam itu.

"Gue akhirnya sadar Rino sebrengsek itu. Gue gak tau gue dirasukin atau gimana bisa-bisanya nerima cowok kayak dia..." lanjut Rachel. Juli akhirnya bisa menghela napas lega.

"Oke??"

Rachel terlihat ragu untuk lanjutin ucapannya. Ditambah tatapan Juli yang penuh keheranan itu bikin Rachel makin bimbang. Antara kepingin bilang sesuatu atau dia keep sendiri.

"Lo kenapa sih?"

"Yelena gak cerita ke lo ya?" tanya Rachel. Melihat raut bingung Juli, Rachel pun tau jawabannya.

"Udah gue duga,"

"Tunggu- maksud lo- gak! Bentar.. lo kenal Yelena?"

Rachel menghela napas dengan berat. "Dia ngelabrak gue, bentak-bentak ngeklaim dirinya 'pacar Rino' dan nyuruh gue untuk menjauh," Juli masih bungkam.

"You get the point, right? Heh Juli!"

"Ya intinya I talked to her about Rino and you,"

Juli keliatan risau. "Terus gimana? Yelena diapain sama si brengsek?"

"She didn't believe you at first place, didn't she? Udah gue duga..

.. sebenernya gak lama setelah kita ribut, Rino mutusin gue. Dan gue tau dia punya cewek lagi, tapi gue gak nyangka itu temen lo. Rino bener-bener brengsek,"

"YELENA GIMANA, CHEL??" panik Juli, dia gak peduli tentang Rino. Sekarang ini cuma tentang Yelena di otaknya.

"I told you, gue ceritain semuanya."

Tanpa merespon apa-apa lagi, Juli segera berterimakasih atas info dari Rachel dan langsung pergi berlari. Hal seperti ini udah Juli duga dari awal dan sekarang benar-benar terjadi.

Akibat rasa panik, Juli menelepon Bintang selama mengendari mobil. Tapi Bintang gak kunjung menjawab, Juli lupa mereka lagi perang dingin sekarang. Ya itu memang salahnya.

Juli terus berusaha menelepon Bintang, deringan ketiga langsung mati. Bintang sengaja menolak panggilan.

Juli rasanya marah sekarang.

Tanpa sadar Juli kehilangan kendali. Tangannya dengan panik mengendalikan stir namun telat. Mobil yang dikendarainya terus berjalan ke sembarang arah membuat Juli belok supaya gak menabrak pengendara lain.