____________________________________________
Transmigrazi clay or kay
____________________________________________Seperti keluarga pada umumnya, kay dan gara tengah berada di ruang keluarga hanya untuk berbincang, tapi tidak dengan kay dan gara, mereka hanya diam serubu bahasa.
" ekhem" dehem kay memecahkan keheningan di antara keduanya.
" lo tadi kenapa pergi sambil nangis?" Kata kay menurunkan sedikit egonya untuk bertanya, sungguh kalau bukan karna jiwa keponya kay tak akan sudi bertanya duluan sama orang seperti gara.
" ayah sakit" kata gara dengan lirih, tapi walau begitu kay masih besa mengdengar dengan jelas apa yang di bilang gara.
" ouh" kata kay dwngan santao seolah tak terjadi apa apa.
" kok lo bisa santai banget?" Kata gara menatap penuh selidik ke arah kay.
" hanya sakit kan? Ga mati?" Kata kay masih stay santai
" jaga perkataan lo" kata gara terpancing emosi.
" kenapa? Benar kan apa yang gue bilang" kata kay seolah olah perkataannya benar, ya walupun emang benar.
"LO" geram gara tangannya melayang ingin menampar pipi kay, dengan cepat kay menangkap tangan gara.
" lo laki atau banci, ringan banget tangannya?" Kata kay dwngan menatap dan nada remeh pada gara.
" AP-"
" maaf non den ada telfon dari rumah sakit" kata seorang maid memotong perkataan gara.
Dengan cepat gara mengambil telfon rumah dari genggaman maid tersebut.
" hallo"
" apa benar ini dengan keluarga pasien?"
" iya benar saya anaknya."
" maaf mas, kondisi pasien semakin parah, saat di cek kesehatan mentalnya ternyata terganggu, untuk membicarakan lebih lanjut mas bisa ke sini"
" baik saya kesana sekarang"
Tut
Gara memutuskan sambungan telfon dengan sepihak.
Lalu ia mengambil jaket di kamarnya dengan terburu buru.
Tanpa di sadari gara kay mendengar semua percakapannya dengan dokter tersebut lalu tersenyum miring.
" sampe gila ternyata" gumam kay pada diri sendiri.
" kenpa ga sekalian mati aja sih?! Nyusain" gumam kay pada dirinya sendiri, lalu ia pergi ke lantai dua untuk rebahan.
#####
Malam menjelang pagi, kay, gadis itu masih saja berada di bawah selimut yang tebal, tanpa terusik oleh allaram yang sedari tadi berbunyi.
Kring
Kring
Kring
Bunyi allaram kembali terdengar membuat kay terusik oleh tidurnya.
"Anjing kenapa bunyi terus?!" Geram kay dengan mengacak ngacak rambutnya frustasi, kay mencoba menyumpulakan nyawanya.
" jam berapa sih sekarang?!" Gumam nya pada diri sendiri, ia lalu mengambil ponsel guna melihat jam berapa sekarang, apa gunanya allaram?
Jam menunjukan pukul 06.23
" what the hell?!" Pekik kay saat menyadari dirinya terlambat bangun.
" kenapa lo bisa telat bangun sih kay?!" Gerutunya pada diri sendiri.
Kay dengan cepat langsung berlari menuju kamar mandi guna melaksanakan ritual mandinya.
####
Brummm
Brummm
Brummm
Suara deru mobil kay terdengar sangat keras, kay menambahkan laju mobilnya saat gembang sekolah hampir saja tertutup.
Ckitttttt
Badan kay maju ke depan karna mengerem mendadak. Sayang sekali ternyata saat jarak mobil kay dengan gerbang tinggal beberapa cm, gerbang langsung tertutup membuat kay mengerem mendadak.
" sial, padahal tinggal beberapa cm" gerutu kay dengan sebal.
" akkggghhhh jadi telat kan gue, gerbang sialan" gerutunya lagi pada diri sendiri.
" bolos aja kali ya?" Tanya nya pada diri sendiri.
" kayak nya jenguk ayah kay asik kali ya" kata kay dengan seringai dibibir mungilnya saat memikirka betapa serunya bermain sama orang yang menderita gangguan jiwa.
#####
Kay, gadis itu tangah berjalan sendiri di lorong rumah sakit jiwa, sepanjang perjalanan kay mendengar suara teriakan teriakan dan tewa seseorang.
" permisi" kay mencegat seorang suster yang baru saja hendak melewati dirinya.
" iya" kata suster tersebut sopan.
" saya mau tanya, ruangan pasian atas bernama albara dimana ya?" Kata kay tak kalah sopan.
" di ruang 024 mbak" kata suster tersebut.
" mksh" kata kay.
" kalau boleh tau mbak siapa nya pasien ya?" Kata susuter tersebut kayaknya sudah tak tahan dengan jiwa keponya yang meronta ronta.
" anak" kata kay singkat lalu pergi dari sana dan mencari ruang 024
~•_•~
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Clay Or Kay [END]
Fiksi RemajaSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLOW DULU!!! Hargai penulis dengan memberi vote di setiap bab!!! Menceritakan seorang gadis yang di perlakukan seperti ratu harus bertransmigrasi menjadi seorang gadis yang haus akan kasih sayang keluarganya Bagaimana jika...