Chapter 22:
*Syut* *Bugh*
"Ghk!".
Pukulan Kiba yang ia arahkan di rahang Sakon meleset, berbanding terbalik dengan pukulan Sakon yang malah mengenai tulang pipi Kiba dengan telak sehingga membuat Kiba meringis kesakitan.
Melihat pertahanan Kiba terbuka lebar membuat Sakon kembali melayangkan serangannya. Ia dengan cepat mengangkat kaki kanannya dan segera mendaratkannya ke perut Kiba.
"MATI KAU INU!".
*Dugh*
"Guhk!".
Tendangan Sakon berhasil mengenai perut Kiba sehingga membuat Kiba sedikit terdorong ke belakang.
Merasa belum puas, Sakon kembali maju dan memberikan Kiba rentetan pukulan dimulai dari Jab yang menghantam tulang hidung Kiba, lalu disambung dengan Hook kanan yang mengenai pipi kiri Kiba, kemudian disambung lagi dengan Hook kiri yang mengenai telinga kanan Kiba dan yang terakhir Sakon menghantamkan Uppercut kanannya ke dagu Kiba.
"HAHAHAHA MATI, MATI, MATI!".
*Bugh* *Bugh* *Bugh*
"Guhahh!".
Hal tersebut pun membuat Kiba jatuh terduduk sambil memegangi mukanya kesakitan, sial sepertinya hidungnya patah. Dengan begini membuatnya benar-benar berada dalam kondisi yang cukup buruk.
Sakon kembali mendekati Kiba, ia lagi-lagi dengan cepat mengangkat kaki kanannya ke atas, berniat untuk menghantamkannya ke sisi kepala Kiba yang sedang tanpa pertahanan itu.
"PERGILAH KE NERAKA, INU!".
Kiba yang mendengar itu segera menurunkan kedua tangannya dari wajahnya, hal itupun membuat Kiba secara langsung menatap tendangan kuat yang diayunkan oleh Sakon kepadanya.
'Masih sempat!'.
*Syut* *Dugh*
Kiba berhasil menghindari tendangan Sakon dengan menjatuhkan tubuhnya, lalu bersamaan dengan itu Kiba melakukan sebuah Tackle keras yang berhasil mengenai tulang kaki yang menjadi tumpuan dari Sakon sehingga membuat Sakon terjatuh ke depan.
"A- apa?!".
*Bruk*
Kiba kemudian dengan cepat berdiri dan langsung menyarangkan sebuah tendangan ke wajah Sakon yang saat ini mencoba untuk bangkit dari posisi berbaringnya.
*Dugh*
"AHK!".
Tendangan Kiba berhasil mengenai tengah wajah Sakon dengan keras, hal itupun membuat hidung Sakon patah sekaligus membuat kepalanya merasakan rasa sakit yang tidak tertahankan.
"Sekarang giliranku untuk menghajarmu!".
.
.
.
.
.
Bersamaan dengan itu, di tempat Shino dan Ukon.
Shino berhasil menjatuhkan Ukon dengan pukulan kerasnya, ia kemudian kembali melayangkan pukulan lurusnya ke wajah Ukon yang terduduk di depannya.
Ukon yang masih pusing akibat menerima pukulan Shino hanya bisa terdiam ketika melihat rivalnya itu sudah kembali mengokang kepalan tangan kanannya ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the King! Year 1
AkcjaSeluruh anggota Akatsuki telah kembali , membuat mereka menjadi sasaran bagi Fraksi-fraksi lain yang ingin menjatuhkan mereka. Sementara itu Obito sudah bersiap untuk menunjukkan dirinya setelah sekian lama menyembunyikan identitasnya dan sepertinya...
