Jangankan melihatmu bersama yang lain, mendengar perempuan lain menyebut namamu saja sudah cukup membuatku cemburu
Bismillah...
❥ jangan jadi silent readers! Vote diawal bab biar nggak lupa!
❥ Don't forget to reading Qur'an today
.
.
.
Happy reading 🖤37| Hamil?
"Masuk yuk" Ajak gus ahnan lalu merangkul pinggang istrinya untuk masuk kedalam rumah setelah orang tua mereka pulang.
Sepasang suami istri itu tak hentinya menyunggingkan senyum, mengingat kabar bahagia yang baru saja mereka dapatkan.
#Flashback on
"Ini Mah tandanya..." Dua wanita paruh baya itu kembali berucap kompak mengantungkan ucapannya dan saling melirik
"HAMIL!"
Uhuk uhuk
"Pelan-pelan Ra" Tegur gus ahnan saat memperhatikan Kiara yang begitu lahap memasukkan mangga ke dalam mulutnya. Sebenarnya bukan karena makan mangga yang membuatnya tersedak, tapi karena celetukan kedua ibunya itu
"Umi yakin kamu pasti lagi hamil Ki"
"Iya buna juga yakin"
Keduanya mengangguk sempurna menatap Kiara, sementara perempuan itu mengerutkan keningnya melihat kekompakan keduanya "Hal yang buat kalian yakin kia lagi hamil apa?"
Bunda Mira menatap Kiara bergantian dengan perutnya "Kamu tiba-tiba pengen makan mangga muda. Nah biasanya kan orang hamil, ngidamnya pengen makan mangga muda"
Kiara mendengus malas mendengar alasan klasik yang bundanya itu sampaikan "Ya kan nggak semuanya orang pengen makan mangga muda itu lagi ngidam bunaaa"
"... Ya tapi kalo hamil sih, alhamdulillah" Lanjutnya
"Kamu harus cek secepatnya" Usul umi Halimah sambil mengangkat jari telunjuknya semangat. Ia sangat yakin bahwa menantunya saat ini tengah hamil.
Kemudian matanya melirik kearah anaknya yang menatap mereka cengo, tak mengerti keadaan sekarang. Wanita itu hanya mampu menepuk jidatnya melihat sang anak"...Nan sana cepetan beli tespect nya!" Suruh umi halimah
"Hah?"
Umi Halimah berdecak pelan menepuk pundak gus ahnan "Hah-hoh hah-hoh. Cepetan sana beliin kok malah bengong sih"
"Apa yang di beli mi?" Tanya ahnan. Jujur baginya ini sangat membingungkan.
Umi Halimah ingin sekali mengetok kepala putranya yang sangat-sangat lemot ini "Ya Allah nan, astagfirullah anak siapa sih kamu. Tespect, sana beliin!"
Laki-laki itu mendelik tak terima mendengar perkataan uminya "Ya anak umi lah" Jawab ahnan santai lalu menatap sang umi yang sudah menatapnya tajam seperti menemukan mangsanya.
"Eh I-iya iya mi ini ahnan pergi" Gus ahnan lantas berdiri dari duduknya, menyambar kunci motor diatas meja, kemudian berjalan keluar rumah
Setelah gus ahnan pergi kedua wanita itu sibuk mengobrol melupakan ayah Ilham. Sementara kiara, perempuan itu sibuk dengan mangganya tak memperdulikan keadaan sekitarnya. kemungkinan jika ada kebakaran perempuan itu akan tetap sibuk dengan mangganya
"Kamu biasanya mual-mual Ki?" Tanya umi Halimah
Kiara mengalihkan pandangannya dari mangganya menatap ibu mertuanya
"Iya katanya tadi pagi Kiara mual-mual, terus yang keluar cuman cairan bening doang" Bukan Kiara yang menjawab namun bundanya yang begitu cepat menyahut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)
SpirituellesGenre: Spiritual-Romance Start:02 November 2022 Revisi:03 April 2023 Finish:30 April 2023 [Sudah end+Revisi] ❥ Lauhul Mahfudz kiara Kehadiranmu adalah anugerah terindah dalam hidupku ___________ Kisah seorang gadis yang kerap disapa dengan nama kia...