28. Danau

9 3 0
                                    

HAPPY READING______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
______________________________________

Part 28: DANAU

kekurangan tak menjadi alasan untuk seseorang berhenti mencintai. Seseorang yang tulus kepadamu tidak akan melihat seribu kekurangan mu.
______________________________________

Hari ini mobil yang di kendarai Kristan melaju dj jalan raya yang ramai, usai mengantarkan Calista untuk pergi ke sekolah nya Kristan langsung menancap gas menuju rumah Lintang. Ya, rumah Lintang. Laki-laki itu selalu memikirkan gadis cantik yang mempunyai rambut berwarna hitam sebahu dengan pipi yang gembul membuat Kristan gemas sendiri saat mengingat atau melihatnya secara langsung.

Rencananya hari ini ia akan mengajak Lintang pergi ke tempat yang biasa Kristan kunjungi untuk menenangkan diri.

Mobil berwarna hitam milik Kristan akhirnya sampai di depan pagar rumah Lintang. Kristan segera turun, dalam hatinya dia merapalkan doa agar ibu Lintang--Ratna memperbolehkan Lintang untuk pergi bersamanya.

Saat di depan pintu rumah Lintang, Kristan mengambil nafas sejenak, rasa gugup mendominasi hatinya saat ini. Jika kalian berpikir gugup karena harus meminta izin kepada Ratna maka kalian salah besar, Kristan gugup karena ingin bertemu dengan Lintang.

Tok... Tok... Tok

"Assalamualaikum," ucap Kristan yang memberi salam.

Tidak lama pintu rumah terbuka, dan menampakkan Ratna yang menatap datar Kristan. "Ada perlu apa?" tanya Ratna tanpa menjawab salam dari Kristan.

"Saya mau ngajak Lintang jalan-jalan boleh, tante?" izin Kristan.

Ratna mengangguk. "Ya," ucapnya lalu masuk kedalam rumah tanpa mempersilahkan Kristan untuk duduk.

"Sialan gak di persilahkan buat duduk pula!" gerutu Kristan dalam hati. Namun, kali ini ia tidak menunggu terlalu lama hanya 3 menit saja. Lintang beserta Ratna yang mendorong kursi roda nya keluar dari rumahnya.

Kristan menatap wajah Lintang. "Cantik" ucapnya dalam hati.

"Yaudah saya masuk dulu," ucap Ratna lalu masuk kembali kedalam rumah. Kristan mengernyit heran, kehadirannya seolah-olah sangat menganggu.

"Ibu emang gitu, Kris," ucap Lintang saat melihat wajah Kristan yang mengernyit heran.

Kristan mengangguk lalu berjongkok di depan kursi roda Lintang. "Aku mau ngajak ke danau mau gak?"

Lintang tersenyum mengangguk, "Mau."

Kristan segera berdiri, dan mendorong kursi roda Lintang menuju mobil milik Kristan. Setelahnya mobil Kristan melaju menuju danau.

>>><<<

Kristan, dan Lintang sampai di area danau. Kristan segera turun, mengambil kursi roda Lintang, dan mendudukkannya. Kristan mendorong kursi roda Lintang menuju area danau. Area danau ini cukup ramai dikunjungi, dan Kristan memilih ke tempat yang lebih sepi dibawah pohon beringin yang sudah besar.

LAMP OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang