~End~BL~ 2 Novel gabung 1: Huī jiàn rú yǔ (4)

Bab 44 Pacar ada di sini.

Lin Xun dan Gu Huaiye kembali ke hotel larut malam, melihat Little Omega menguap dalam perjalanan pulang, Gu Huaiye dengan lembut mengusap kepalanya.

Lin Xun tersenyum padanya: "Aku membuatmu begadang bersamaku."

“Siapa yang menyuruhku menjadi pacarmu.” Gesek membuka pintu kamar, “Ayo istirahat setelah mandi nanti.”

Lin Xun mengangguk, tampak patuh, seolah-olah dia akan menyetujui tanpa syarat apa pun yang dikatakan Gu Huaiye saat ini, cukup lembut untuk dipeluk.

Setelah mencuci dan berbaring di tempat tidur dengan Gu Huaiye, Lin Xun berbaring di pelukan pria itu: "Apakah kamu tahu apa yang aku pikirkan ketika melihat Lin Zhonghai seperti itu hari ini?"

Melihat bahwa dia mengambil inisiatif untuk berbicara, Gu Huaiye tahu bahwa masalah ini tidak meninggalkan jejak di hatinya, jadi dia menghela nafas lega: "Apa?"

"Saya memikirkannya lagi. Saya harus meningkatkan olahraga dan mengontrol diet saya. Saya tidak ingin menjadi seperti itu di masa depan. "Tiga tertinggi sama sekali tidak dapat diterima, "Anda dan saya mengontrol bersama."

Dengan cara ini, mereka berdua akan menjadi sepasang lelaki tua yang tampan ketika mereka sudah tua.

"Kalau begitu bangunkan kamu dan lari besok pagi."

Mendengar suara di atas kepalanya, Lin Xun merasakan sakit di hatinya, dan akhirnya mengertakkan gigi: "Oke!"

Gu Huaiye tertawa kecil, tidak tahu seberapa besar tekad pemuda itu.

Jadi keesokan paginya, ketika Gu Huaiye bangun, melihat Omega yang manis tidur di pelukannya, dia sedikit enggan membangunkannya.

Tapi pada akhirnya, dia menyodok pipinya dengan ringan: "Baby bangun, bangun dan lari."

Lin Xun membuka matanya dengan bingung, dan ada kelembutan dalam suaranya: "Fajar?"

Bagaimana langit menyingsing begitu cepat, dia merasa seperti baru saja menutup matanya.

"Mengapa kamu tidak tidur, aku akan lari sendiri." Lagi pula, Gu Huaiye masih sedikit enggan, mengusap kepalanya dengan ringan, tetapi Lin Xun mencengkeramnya dengan punggung tangannya, "Beri aku 5 menit, hanya 5 menit, aku pasti bisa bangun."

"Jangan memaksakan diri jika kamu tidak bisa bangun."

"Tidak, aku bisa bangun karena tempat tidurnya sangat menarik." Lin Xun membuka matanya, dan meletakkannya di bahu Gu Huaiye, "Jadi bagaimana kamu bisa begitu disiplin setiap hari?"

Lin Xun merasa kesulitan untuk berdiri di tempat Gu Huaiye.

Setelah hanya mencuci muka, dia berganti pakaian olahraga dan turun bersama Gu Huaiye untuk berlari di taman dekat hotel.

Saat itu lebih dari jam lima pagi, dan udaranya segar sekaligus sejuk.

Tidak ada mobil di jalan yang bising, dan tidak banyak pejalan kaki di taman.

Hanya beberapa kakek tua dan wanita tua yang berjalan ke sana bersama anak-anak anjing mereka.

Lin Xun sudah lama tidak berolahraga, jadi dia pertama kali melakukan satu set aerobik dengan Gu Huaiye, dan kemudian Gu Huaiye membimbingnya untuk berlari.

Awalnya, dia bisa mengikuti Gu Huaiye, tetapi setelah berlari, dia menemukan bahwa Gu Huaiye masih bernapas, dan dia tidak bisa mengikuti.

Kebugaran fisik tidak bagus di usia muda, Lin Xun mau tidak mau mengeluh di dalam hatinya.

Melihat dia tidak bisa lari lagi, Gu Huaiye menggosok kepalanya: "Ayo, pelankan napasmu, masih ada 500 meter sampai 1 kilometer, kamu bisa berjalan selama 10 menit, lalu terus berlari."