Position twenty eight

11.9K 1K 18
                                    

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙤𝙠𝙚? 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙮𝙚𝙤𝙧𝙤𝙗𝙪𝙣!!

"Lo kenapa sih, daritadi nekuk wajah lo" tanya haechan mengikuti langkah haruto menuju parkiran

"Lo cemburu ya liat si sapa tuh iyong? Cae? Dahl gue gak tau" haruto menghentikan langkah nya membuat haechan juga ikut berhenti

"Lo kalo mau bacot jangan sama gue" haruto menaiki motornya, memakai helm lalu pergi meninggalkan haechan yang tadinya ingin menebeng

"Butuh tumpangan bear? " haechan menengok pada mark yang menyender di motornya

Haechan tersenyum malu lalu menaiki motor mark











Haruto memberhentikan motornya, memasuki cafe langganan nya

"Seperti biasa noona" seorang remaja wanita itu mengangguk

"Ada masalah? Ceritakan pada noona" wanita itu menaruh segelas cola juga kue coklat kesukaan haruto

"Tidak ada,hanya ingin merilekskan pikiran ku" yeji, yang dipanggil noona oleh haruto hanya mengangguk kan kepalanya

"Kamu sudah punya gandengan ya? " haruto berhenti memakan kuenya

"Kata siapa? "Yeji menggendikkan bahunya

"Hanya menebak, tak biasanya kau bolos ke cafe ini" haruto menggaruk belakang kepalanya

"Haru sibuk akhir akhir ini noona, jadi tak ada waktu untuk mampir kesini setiap hari"

"Wahh benarkah? Noona kira kau sudah punya gandengan sampai lupa untuk ke sini" goda karina membuat haruto terhibur

Sekitar setengah jam mereka berbicara yang random, yeji sudah izin terlebih dahulu untuk mengontrol bersama haruto ke atasannya, bahkan atasannya pun mengenal Haruto

"Terimakasih noona untuk obrolan hari ini, Haru terhibur" yeji langsung menatap intens haruto

"Mengaku saja, kamu sedang ada masalah kan? " pada akhirnya haruto menghela nafasnya

"Hmm, tak apa jika tak ingin diceritakan noona tak akan mememaksamu"

"Terimakasih, Haru pamit ya noona" pamit haruto yang diangguki oleh yeji

Diperjalanan....

Haruto memberhentikan motornya melihat segerombolan remaja mungkin sedang berkelahi ditengah jalan yang sepi

Haruto tak mau ikut campur,tapi matanya menangkap sosok jeongwoo yang juga bertarung disana seorang diri

Haruto langsung turun dari motornya dan berlari memasuki area pertarungan itu

"Apa yang kau lakukan" ujar jeongwoo menyadari keberadaan Haruto

"Mereka menghalangi jalan" ketus haruto memukul laki-laki yang mendekati nya

"Menyingkir, kau tak bisa berkelahi" haruto tak Terima jeongwoo berkata seperti itu

Dengan kesal, haruto menendang tulang kering pria yang berada disamping nya dan seketika langsung terduduk sambil meringis

"Ini jalan kami, jika ada yang melewati nya akan kami hajar" haruto menatap seorang pria yang mungkin ketua dari geng ini ntah apa itu

"Hajar mereka! "Sarkas pria itu dan gerombolan yang tadinya tumbang mulai bangkit

Positions {Jeongharu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang