10

9 1 0
                                    

sekarang sudah terhitung satu Minggu an setelah berkunjung ke kantor nya Jeffry, taeyong jarang menemui Jaehyun dan Jeffry dalam satu Minggu ini. Bahkan acara mereka jalan-jalan bertiga pun juga ikut batal.

Taeyong pergi sendiri menuju wilayah bangsa kucing untuk menemui ketiga orang tua nya itu. Disana Jaehyun dan Jeffry juga ikut menemani taeyong.

" Sini duduk tio, ada apa kemari? sudah dua mingguan kamu baru bisa menginjakkan kaki di istana ini. " Sindir Sehun yang wajah nya memang terbilang cukup naif kalau sebenarnya dia memang kangen dengan sosok anak nya itu.

" Daddy Dadda mommaa . . kalian tau? Ternyata jodoh aku itu adalah Jaehyun dan Jeffry dari bangsa anjing, lebih tepatnya anak dari raja anjing itu. "

Jaehyun dan Jeffry sedikit menunduk menghormati sang raja dari bangsa penyihir ini.

Chanyeol mendengarkan seksama dengan memainkan sebuah benda di depan nya itu, tak lain adalah buku baca nya.

" Daddy tidak kaget dengan hal itu, Daddy sudah tahu saat kamu lahir di dunia ini pun. Nenek kamu yang dari bangsa penyihir bilang kepada daddy seperti itu. "

" Tanggapan daddy dadda dan momma bagaimana? aku harus apa dan seperti apa? "

" Semua balik lagi kepada diri kamu sendiri sayang, kamu yang bisa mengontrol itu semua. Entah kekuataan mu ataupun pasangan hidup mu nanti. " Ujar Baekhyun yang juga ikut nimbrung dalam percakapan mereka.

" Maaf jika saya menyela ucapan anda, saya ingin meminta izin kepada anda untuk memberikan izin kepada kami bertemu dengan raja dari bangsa anjing yang tak lain adalah ayah dari kami berdua. "

" Kalau kamu serius dengan anak ku, apa yang akan kamu pertaruhkan demi hidup bersama dengan nya? " Tanya Chanyeol yang memang lebih tegas.

" Saya akan memberikan jiwa raga saya untuk Tio. " Ucap jaehyun, lalu di susul dengan Jeffry yang berkata. " Begitupun dengan saya, tio akan selalu aman dengan kami. "

Chanyeol sedikit masih ragu dengan ucapan dua bocah ini.

" Buktikan, sebelum gerhana tiba. Jika omongan kalian benar dan bisa dipegang, kami akan membantu proses masa kawin kalian sebelum 3 hari sebelum gerhana. "

Jaehyun dan Jeffry mengangguk, " Baik raja. "


Hari dilewati demi hari, taeyong dan kedua kembar ini semakin akrab saja. Bahkan jika salah satu nya ada yang sakit pun taeyong tidak segan-segan untuk menemani nya seharian penuh.

" Kamu tidur yang nyenyak ya, besok kita akan menikah seperti kesepakatan yang daddy dan dadda kamu sepakat kan terhadap kita. " Kata Jaehyun dengan senyuman yang merekah pada bibirnya, membuat kedua pipi cacat nya itu terlihat sangat indah.

" Taeyong, jangan berfikir tentang hal yang aneh dengan kami ya? kamu bisa percayakan semuanya kepada aku ataupun Jaehyun. " Ujar Jeffry dan ia mencuri kecupan pada pipi si manis.

Taeyong yang di berikan ucapan seperti itu pun tersenyum dengan bahagia, sebentar lagi ia akan merasakan perkawinan. Taeyong menciumi bibir sang dominan satu per satu dengan sayang.

" Goodnight Jaehyun, Jeffry. Tio boboo duluu ya !! "

Jaehyun dan Jeffry membiarkan taeyong menutup pintu apartment itu terlebih dahulu lalu ia baru pergi dari sana, selama ini wony belum menganggu nya berlebihan si jadi kita tidak tahu kedepannya akan seperti apa nanti nya.

Sekarang adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Jaehyun Jeffry dan Taeyong untuk melaksanakan perkawinan yang memang diharuskan setiap dari bangsa kerajaan.

Disana terdapat Chanyeol dan Sehun yang sedang berkumpul pada ruangan tamu milik Jaehyun dan Jeffry.

" Jaehyun Jeffry kalian bisa melakukan ini semua kan ?? saya tidak bisa membantu kalian lebih, karena pernikahan suci ini hanya kalian yang bisa membuatnya menjadi nyata. " Ucap Chanyeol.

Jaehyun dan Jeffry mengangguk sambil berkata, " Tenang saja tuan, kami bisa menangani ini semua. "

setelah berkata demikian Sehun menepuk paha nya sendiri, " Baiklah, Jaehyun Jeffry saya hanya bisa meminta kepada kalian berdua. Jaga putra saya satu-satunya, jangan kalian sakiti dan kalian aniaya. Jika kalian berdua sudah tidak yakin dengan taeyong, tolong kembalikan dia kepada kami lagi dengan keadaan sempurna tanpa cacat sedikitpun. "

" Kami sudah berjanji tidak akan menyakiti taeyong ataupun membuat dia terluka, jika saja kami tidak menepati janji nya. Kalian bisa hukum mati kami di depan hadapan bangsa kucing dan bangsa anjing sekaligus. " Kata Jeffry sambil membungkuk sedikit kepada dua raja ini.

Setelah percakapan yang cukup panjang akhirnya pun Chanyeol dan Sehun pergi dari sana.

Malam pun tiba, lebih tepatnya tengah malam. Taeyong, Jaehyun dan Jeffry sudah berada diatas gunung yang dimaksud oleh kedua ayah nya taeyong.

Disana terdapat sembilan lilin yang sudah melingkar mengelilingi tubuh tiga orang ini. Taeyong, Jaehyun dan Jeffry saling berpegangan tangan di dalam nya. Ditengah mereka ada satu buah darah dengan satu buah silet disampingnya, dan juga mangkuk yang terbuat dari batok kelapa dengan berisi bunga tujuh rupa.

Di mulai dari Jaehyun yang saat hendak membuka seluruh pakaiannya satu persatu, disana Jaehyun mengambil silet itu setelah tubuhnya sudah telanjang tak terbalut apapun. Ia menyilet tangan nya dan meneteskan darah itu se tetes demi tetes disamping lilin itu tepatnya, mengelilingi nya hingga tetes ke sembilan, Matanya pun ikut menyala.

Kemudian Jeffry yang membuka pakaian itu dan menyilet tangan nya mengelilingi mereka hingga tetesan ke sembilan, sama seperti yang Jaehyun lakukan. Mata Jeffry pun juga ikut menyala akibat cahaya bulan dan kekuatan nya yang juga ikut bergejolak.

Lalu Taeyong melakukan hal yang sama seperti Jaehyun dan Jeffry, ia membuka pakaian yang melekat pada tubuhnya. Kulit putih mulus seperti salju itu menerang karena terpantul sinar cahaya bulan, Matanya yang ikut berubah juga berwarna ungu memancarkan sinar dan kekuatan nya yang begitu amat besar.

Ia menyilet tangan nya untuk meneteskan darah itu sama seperti apa yang dia kembar tadi lakukan. Setelah selesai dengan acara menyilet itu taeyong menaburi beberapa kelopak bunga mengelilingi mereka lagi, setelah selesai Taeyong meminum darah segar tersebut hingga habis tak tersisa.

Taeyong merasakan sedikit pergejolakan pada tubuhnya, taring nya keluar bersamaan dengan telinga kucing nya.  Ia mendongak menatap Jaehyun dan Jeffry dari bawah sana dengan penis yang mengacung.  Lalu taeyong berdiri dan tetesan darah yang menyatu itu mengeluarkan sinar yang tegak lurus dengan arah bulan.

Mereka diselimuti dengan cahaya yang sangat terang itu, pada saat itu lah Jaehyun dan Jeffry mengeluarkan taringnya dan menggigit leher kanan kiri Taeyong.

" AKHHH !! SAKITT. "

Teriak Taeyong yang membuat tubuh nya sedikit lemas, Tangan Jaehyun dan Jeffry menopang berat tubuh taeyong dengan sigap supaya tak jatuh hingga sinar cahaya itu mulai menghilang dengan sendirinya. Mereka cabut taring itu dari kulit mulus taeyong dan menjilat nya sedikit bekas tetesan darah taeyong yang mengalir. Muncul lah satu buah tanda bergambar rose di dada taeyong.

Taeyong sedikit limbung, dan pingsan di dekapan dua pria dominan ini.

NAUGHTY KITTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang