Always

281 29 4
                                    

Always...

Sinar terik menyinari gadis yang sedang berlari pagi. Gadis itu tampak menikmati udara pagi ini. Bahkan senyum manisnya tercetak di wajahnya.

"Ha~~ udara yang cukup menyejukkan." Gumam gadis tersebut.

Ia melanjutkan olahraga paginya. Sampai pada akhirnya selesai, gadis itu kembali ke rumah. Kemudian, membersihkan diri sebelum sarapan.

Usai mandi. Gadis tersebut duduk dan memakan sarapannya sambil memainkan ponselnya, sampai ada notifikasi chat masuk, gadis itu tersedak.

"Uhuk!...uhuk!.. shit!" Gadis itu segera meraih gelas berisi minumannya.

Joorene💩

Gue otw ke rumah lo.
Lo di rumah kan?
08.01

Di rmh. Mau ngapain?
08.03

Nagih utang!!!
08.03

Yg serius-_
08.04

Ya, kagaklah. Pacar gue oon bet😞
08.04

Gue? Pacar Lo?
Sejak kapan?
08.05

Kita udah mau jalan 4 tahun, Wan 🥲😇
08.05

Oh. Iya kah? Ga kerasa.
08.07

Ish...udah ah. Masih pagi.
Aku otw, bye😘
Love you!!
08.07

👍🏻🫂♥️❣️💖
08.08

"Lucu juga, pacar gue. Jadi gemes." Ucap Wendy.

5 menit kemudian, bel rumah berbunyi.

Ting..Ting..Ting...

Wendy keluar dari ruang kerjanya, ia menuju pintu yang mungkin itu kedatangan sang kekasihnya.

Klek-

Wendy bereaksi terkejut. Sebelum ia bisa menutup pintu, orang tersebut menahannya.

"Seungwan, tunggu! Aku mohon, please..." Wendy menggeleng marah. Sayangnya ia teralihkan dan pintu itu berhasil di dorong kembali.

Segera orang tersebut menangkupkan wajah mungil Wendy di kedua tangannya. Sungguh di sayangkan, kedua orang tersebut tertangkap basah oleh sosok gadis yang awalnya sangat semangat untuk bertemu kekasihnya. Senyum gadis itu luntur kala melihat kekasihnya....bersama wanita lain. Tidak menunggu lama, gadis itu keluar dan menulikan telinganya dari panggilan sang kekasih.

"Shit! Ini semua gara-gara lo, Jen!" Wendy meludah marah. Ia segera mengejar pujaan hatinya yang melarikan diri.

"Joohyun! Irene Sayang! Tolong berhenti!" Teriak Wendy.

"Gak! Aku gak mau! Aku gak mau ketemu kamu dulu!" Balas teriak Irene, semakin meningkatkan kecepatan larinya.

⚜️

Dua Minggu kemudian...


"Kak, gue saranin lu perbaiki ini semua deh. Gue tau ini cuma kesalah pahaman antar lo dan kak Seungwan." Seru Yeri.

"Gue. Gak mau." Tekan Irene.

"Mau sampai kapan, kak? Setiap kak Wan berusaha nemuin lo, Lo selalu ngusir dia, kasian kak. Gue kasian sama kalian berdua." Ujar Yeri. Ia turut sedih melihat hubungan antara sang kakak dengan Seungwan sedikit renggang.

Mungkin, jika hubungan mereka kandas. Yeri adalah orang pertama yang akan patah hati dan gagal move on. Ya, memang Yeri juga sudah terlanjur sayang dengan Seungwan. Bahkan dirinya sudah menganggap Seungwan sebagai calon kakak iparnya.

BE WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang