2

5.4K 426 3
                                    

Saat gue tersadar tiba-tiba saja gue berada di sebuah mobil, padahal gue ingat harusnya gue udh mati kan?

gue duduk di kursi sebelah pengemudi dan sedikit bingung kenapa gue berada disini.

Sampai gue menoleh,

Deg!

"Bu... Bunda?!" Lirih gue.

"Hmm, ada apa sayang?" Jawab bunda fokus menyetir.

Gue yang denger suara bunda rasanya pengen nangis, suara yang selama 16 tahun ini gue rinduin akhirnya bisa gue denger lagi.

"Bunda tolong berhenti dulu bunda..." Panik gue saat tiba-tiba teringat kecelakaan saat itu.

Dan benar saja truk dari arah jalan lain segera oleng ke jalan kami.

Kejadian itu terjadi beberapa detik dengan kecepatan yang sangat cepat, namun bagai di beri kekuatan saat mobil kami terjun bebas.

Tubuh kecil gue segera membuka pintu sambil menatap bunda yang ingin melindungi ku

Gue segera memegang tangan bunda dan melompat keluar dari  mobil yang terguling di jurang itu.

Gue memeluknya dengan tubuh kecil ini, kali gue akan melindungi bunda.

Guncangan dapat dirasakan saat ranting-ranting pohon menusuk kulit anak kecil itu.

Tiba-tiba gue  teringat bunda menahan ini saat memelukku  juga dulu.

Saat kami sampai di ujung bawah, gue ngeliat bahwa bunda pingsan.

Dan dengan tubuh tertatih tatih gue berusaha membawa bunda menjauh dari  mobil yang terbakar akibat terjatuh.

Kali ini gue akan pastikan bunda hidup, gue akan pastikan keluarga allen tak akan lagi kehilangan Malaikatnya untuk kedua kalinya.

Saat gue berusaha menggotong bunda, gue melihat aliran sungai dan segera sekuat tenaga berjalan kesana.

Meletakkan bunda di pinggir sungai gue ingin mengambil air untuknya.

Namun, mungkin karena tubuh kecil yang masih sakit gue gak sengaja tergenlincir dan segera terjatuh kealiran sungai yang sedang deras saat itu.

Gue pengen teriak minta tolong, tapi gue  sadar bahwa gak mungkin ada orang di hutan kayak gini.

Gue menyerah membiarkan aliran sungai menenggelamkan gue sehingga arus itu mudah sekali membawa gue.

Gue tidak menyesalinya, kesempatan kedua yang gue dapatkan dapat membuat gue melihat bunda lagi.

Dan berhasil menyelamatkan nya itu adalah bayaran terbasar yang gue dapatkan.

Bahkan  jika imbalan untuk itu semua adalah nyawa gue sendiri. Lagian gue emang harus matikan saat kena tembak.

Gue harap mereka tidak akan bersedih lagi seperti di kehidupan sebelumnya.

Selamat Tinggal Dunia.

💐💐💐

"Apa?!"

"Cepat Cari Mereka!"

Suara marah seorang Laki-laki dewasa terdengar, dia mendapat kabar bahwa mobil sang istri kecelakaan dan terjun bebas ke jurang bersama anak mereka.

Rasa khawatir memenuhi hatinya.

Firasat buruk tak pernah lepas dari pikirannya.

Dia hanya bisa berharap semoga saja dia tidak kehilangan Dua sosok Malaikat dalam hidupnya.

Beberapa jam kemudian.

"Tuan! Nyonya telah di temukan!"Ucap Sekretaris sekaligus bawahan terpercaya keluarga allen.

the rebirth of an alvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang