"Chenle! "
Pemilik namanya yang merasa dirinya dipanggil pun mengalihkan pandangannya mencari siapa yang memanggilnya barusan. Lalu netranya melihat ke arah pemuda jangkung yang sedang melambaikan tangan kepadanya. Senyuman mengembangkan ketika tau siapa yang memanggilnya, dia Park Jisung, kekasihnya.
Pemuda jangkung yang ternyata bernama Park Jisung dan kekasih dari pemuda manis tadi berjalan menghampiri si manis dengan langkah lebarnya, tersenyum memamerkan deretan giginya yang yang rapih dan putih.
"Ada apa jie? " tanya si manis ketika Jisung sudah berada dihadapan yang masih tersenyum.
Jisung menggaruk tengkuknya yang tak gatal, mendadak dirinya gugup untuk mengatakan sesuatu pada kekasih manisnya. Chenle masih setia menunggu Jisung yang akan membicarakan sesuatu padanya.
Jisung menghembuskan napasnya sebelum mulai bersuara "huftt....okey.... Jadi gini, aku...mau ngajak kamu jalan-jalan sekalian melihat kembang api... A-apakah kamu mau?" dengan terbata-bata Jisung akhirnya berani mengatakannya, bahwa dirinya mengajak Chenle jalan-jalan nanti malam sekalian melihat kembang api yang dirayakan setiap satu tahun sekali.
Chenle terlihat sedang berpikir, jika diingat-ingat hari ini adalah malam tahun baru, semua orang tentunya tidak akan melewatkan melihat kembang api. Dan seperti nya akan seru jika melihatnya bersama dengan kekasihnya, terlebih lagi ia sudah lama tidak melihat kembang api.
Lalu dengan keputusan yang matang Chenle menganggukan kepalanya, menerima ajakan Jisung yang mana membuat pemuda jangkung itu tidak bisa menahan rasa senangnya, sangking senang nya sampai lupa kalau mereka masih berada disekolah.
Jisung menghentikan aksi bodohnya yang mana membuatnya malu sendiri, namun tak dapat ia pungkiri ia sangat senang karena ajakannya diterima.
"Eee... Kalau begitu nanti malam aku jemput kamu." ucap Jisung masih dengan senyuman yang sama. Namun kali ini lebih parah, karena ia sedang salting brutal.
Chenle tertawa kecil melihatnya, gemas melihat Jisung yang sedang salah tingkah "Okey, aku tunggu. "
"Kalau begitu, aku pamit masuk kelas ya..." Jisung berpamitan dengan Chenle dan hanya dibalas anggukan lucu oleh Chenle. Damn it, kenapa Chenle sangat menggemaskan? Tolong jantung Jisung tidak kuat menahan gemas melihat Chenle!
Chenle memiringkan kepalanya bingung yang mana semakin menggemaskan dimata Jisung. Chenle melambaikan tangan nya di depan muka Jisung yang terdiam entah melamunkan apa "jie, kamu tidak apa-apa kan? "
Jisung tersadar dari lamunannya "ya, kenapa le??"
Chenle kembali dibuat tertawa gemas melihat tingkah Jisung "kamu yang kenapa. Kenapa ngelamun? Mikirin apa sih? "
"Mikirin kamu-eh! M-maksud ku engga lagi mikirin apa-apa kok!" Jisung langsung menampol mulutnya yang baru saja keceplosan kalau dirinya sedang memikirkan Chenle, padahal si manis sedang berada di hadapan nya sekarang.
"Haha kamu lucu banget sih jie, boleh aku peluk ga? Gemes bangett! " pekik Chenle tak tahan menahan gemasnya.
"Jangan sekarang! " ucap Jisung sedikit menaikkan nada suara nya. Chenle menggejap bingung "kenapa? " Tau kalau dirinya sudah menaikkan nada suara nya segera Jisung meminta maaf kepada Chenle "maaf. Maksud aku, kamu kalau mau peluk nanti aja pas kita melihat kembang api, kamu boleh sepuasnya peluk aku. " jelasnya agar Chenle tidak salah paham.
Chenle hanya berohria sembari menganggukan kepalanya paham, lalu tersenyum manis setelahnya, membuat Jisung tak kuat menahan bobot badannya karena lemas melihat senyum manis kekasih nya.
"Kalau begitu aku pamit balik ke kelas ya..."
"Iya jie, aku juga mau balik kelas. "
"Aku anterin sampe depan kelas. " dengan cepat Jisung menawarkan diri untuk mengantar Chenle sampai kedepan kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geeky & Nerdy - [Jichen]
ChickLitNamanya Zhong Chenle, tetapi teman sekolahnya sering memanggilnya dengan panggilan si culun dan si kutu buku. Semua temannya hanya tau bahwa Chenle adalah anak culun dan selalu membaca buku (kutu buku), tapi dibalik itu semua mereka tidak tau kalau...