💚 38. Kejutan 💛

319 47 20
                                    

Sebenarnya aku tuh lagi banyak banget tugas
Tapi aku usahakan untuk tetap UP teratur
Demi kalian
Ok Selamat membaca

🔹
🔸
🔹

Sudah 3 hari berlalu sejak kejadian di bengkel , dan selama 3 hari itu juga Lalisa belum bertemu dengan Jungkook, mereka hanya berkomunikasi lewat sambungan telepon, atau chat, entah mengapa Jungkook tak pernah menghubunginya lewat Video call seperti biasa yang dia lakukan sebelum nya, namun Lalisa tidak ingin berprasangka buruk, mungkin benar kesibukan yang membuat nya tidak memiliki waktu seperti yang kekasihnya itu bilang.

hingga hari ke empat Jungkook baru menemuinya kembali di toko bunga, namun dia hanya mengajaknya makan siang berdua, karena setelah itu masih ada pekerjaan yang menunggunya , Lalisa bisa mengerti, dia sudah cukup senang dan lega, karena Jungkook masih mau menemuinya.

"Jung ... kamu sibuk sekali ya ? sampai sampai tak punya waktu menemuiku seperti biasa, aku kangen tahu ..." keluh Lalisa sambil merengut.

Jungkook tersenyum tipis mendengar kata kangen di kalimat terakhir Lalisa, hatinya menghangat, dengan lembut Jungkook menggenggam jemari Lalisa.

"Tapi sekarang aku menemuimu kan ? " katanya seraya menatap Lalisa dengan teduhnya.

"iya sih ... tapi hanya menemani makan siang, setelah itu kamu pasti menghilang lagi." protes Lalisa dengan raut sedih, Jungkook terkekeh gemas karena Lalisa begitu imut jika tengah merajuk.

"Memangnya kamu mau ditemani kemana lagi sih Lalisa ?.. " Lalisa cukup heran mengapa Jungkook tak memanggilnya lagi dengan sebutan sayang, namun dia hanya memendamnya.

"Appa dan Eomma rindu sama kamu, Haruto juga." Kata Lalisa.

"Ooh .. hanya mereka ? apa kamu tidak rindu padaku ?" goda Jungkook membuat pipi Lalisa merona.

"Aku juga ..." jawabnya malu malu.

Lalisa seperti tersadar mengapa sikapnya jadi seperti itu pada Jungkook ? seperti kepada kekasih , tetapi bukankah Jungkook memang kekasihnya kini?, dia tertegun sendiri, kepalanya menggeleng berusaha menghilangkan pikiran pikirannya.

"Kamu yakin kalau kamu rindu sama aku?" Jungkook menggodanya lagi masih dengan kekehan, membuat Lalisa kesal dan memukul lengannya.

"Jangan menggodaku, itu tidak lucu!" sungut Lalisa, bukannya berhenti tertawa Jungkook malah makin menggoda nya, kali ini sambil mengacak poni sang kekasih, dia sangat tahu Lalisa paling tidak suka jika ada orang yang merusak tatanan poninya.

"Jungkooook !" pekik Lalisa geram

"iya iya maaf ... hahhaa ... maaf .." Jungkook meringis mengusap usap lengannya yang memerah karena pukulan Lalisa yang lumayan keras.

"Sudah dong ngambeknya , aku kan sudah minta maaf." Lalisa tidak menanggapi , dia hanya merengut.

"Lalisa ... " Lagi lagi Jungkook menyebut namanya bukan dengan panggilan sayang.

"besok lusa aku ingin mengajakmu ke pesta pertunangan Hyeongku, apa kamu bisa ?" Tanya Jungkook setelah berhenti tertawa.

"Lusa? " Jungkook mengangguk.

"kamu tidak keberatankan, karena aku akan mengenalkan kamu kepada seluruh keluargaku."

"tentu aku tidak keberatan Jung , aku malah senang ." tanpa ragu Lalisa mengiyakan, Jungkook pun tersenyum senang.

"Baiklah , aku akan menjemputmu Lusa, berdandanlah yang cantik, hmm.." Lalisa mengangguk , tak ada kesan terpaksa dari wajahnya, mungkin dia berpikir inilah saatnya Lalisa membuktikan keseriusannya pada Jungkook, Lalisa tak ingin membuat Jungkook kembali meragukannya , dia akan melanjutkan hidupnya bersama Jungkook, keputusannya sudah bulat, tak ada lagi keraguan di hatinya untuk menyerahkan rasa cintanya pada pria di hadapannya itu.

3 Hati 1 Cinta | TaeLiceKook - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang