PART - 12

244 34 10
                                    

Anyooooong... Maaf baru up!!..
Kalian boleh marah dan melampiaskan hasrat kalian di kolom komentar!!..


🤝

Pip pip pip pip....
  Suara intrusi detak jantung memenuhi ruangan dengan bau khas bahan kimia tercium mencuap didalamnya, cuaca hari ini pun mendung mendukung suasana. Siuk riuh terdengar suara gaduh dan tangisan memenuhi telinga. Perlahan matanya terbuka dan menangkap sosok yang baru saja membuka pintu dengan paksa.

Sosoknya sudah beruraikan airmata dengan mata yang membengkak, berlari kearahnya menubruk dengan tangisan yang pilu, apa yg sudah terjadi!!!....

Hiks hiks hiks..... Hiks hiks hiks..... Suara tangis begitu menyayat hatinya tak ada suara lain selain itu , perlahan dia pun menanyakannya.

  Dek!!..... Suara nya lembut mengalun menyapa gendang telinga tangannya mengusap lembut tubuh yg bergetar

  Orang yang di panggil tidak menjawab hanya gelengan kuat yang dia utarakan di dalam dekapan, mengisyaratkan bahwa dia tak ingin bicara dia hanya ingin pelukan hangat darinya.

Perlahan menenang pelukanya pun memudar sosok itu menampakan wajahnya, terlihat menyedihkan.

Ceppy!!  ..... 

Hem.... Kenapa dek!!... Jawab Selfi sembari tangannya menyeka airmata Rara yg masih tertinggal

Tak ada jawaban Rara kembali diam dengan air mata yg mengalir menyapu pipi halusnya

Selfi mengisyaratkan Rara untuk berbaring dengannya menggunakan  mata namun Rara menolak dengan gelengan halus, tanpa penolakan Selfi bergeser membuat ruang di bankarnya untuk Rara dan menarik lembut lengan adeknya.
  
Temani kakak sebentar, kakak ingin memeluk kamu merasakan hangatnya tubuhmu.... Suaranya lemah namun masih menunjukkan senyum payahnya

Rara tetap menggeleng tapi tidak menolak dia mengikuti kemauan Selfi berbaring di sampingnya tidak bahkan dia berbaring di lengan sang Kakak memeluk erat dengan tangisan tak henti.

Dapat dengan jelas rara mendengar detak jantung Selfi di telinga nya, detak nya bersautan dengan detak jantung Rara sama hebat dan bergemuruh. Tangan Rara menyentuh dada Selfi tempat dimana detak itu tinggal tangan dan tubuh nya kembali bergetar bersamaan dengan isakan pilu.

Entah mengapa ini berat dan sakit, hatinya benar benar sakit seperti luka yang tertoreh begitu dalam dan harus kembali di ciprati oleh asemnya jeruk nipis begitu perih dia rasa.

  Peluk kakak dek, peluk kakak yang erat jangan lepaskan dan jangan pernah. Kakak takut setelah ini kakak tidak bisa merasakannya. Peluk kakak dek!!.. ucap Selfi sembari menahan tangis

Tanpa menjawab Rara memeluk erat Selfi dan tidak memberikan jeda sedikitpun. Dan entah apa yg mereka rasakan kini keduanya sama sama menangis Selfi membekap erat adiknya sembari menciumi pucuk rambut Rara dengan sayang.

Kakak menyayangimu dek, kakak sayang kamu!.... Ucap Selfi.

Lagi rasanya begitu membelenggu entah apa arti kata itu atau apa yg ada di balik kata itu tapi kenapa rasanya begitu sakit di hati Rara, sampai sampai dia tidak bisa mengontrol emosi dan tangisnya makin menjadi.

Ceppy!!!..  jangan pergi, jangan tinggalin Rara!...  Rara mohon Ceppy!!!.. hiks hiks....

Tolong temani aku Ceppy, aku takut sendirian aku takut Ceppy.. aku membutuhkanmu!.... Hiks hiks... Tangis rara


Kakak tau itu, tapi kakak gak bisa dek. Kakak tidak kuat!!.. kakak gak bisa jagain kamu lagi!!.   Kakak gak bisa dek... "Selfi

Gak kak, gak boleh!!... Kakak gak boleh pergi dari Rara gak boleh!  .... Hiks hiks.  

Gak boleh kak gak boleh!!!... Hiks hiks..



Bersambung

CHAENNIE lovers
Cek bio





 

SEPARUH NYAWA season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang