18. Untitled

1.6K 188 71
                                    

🕊️ I'am a Second Lead 🕊️

.

.

.

Happy reading guys and sorry for typo ❤️❤️❤️

.

.

.

Matahari perlahan hilang diujung cakrawala, pertanda bahwa malam siap menggantikan siang yang telah lelah memikul waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari perlahan hilang diujung cakrawala, pertanda bahwa malam siap menggantikan siang yang telah lelah memikul waktu. Lebih dari dua jam sudah Jimin serta Jungkook duduk dihadapan Vincent yang sibuk menatapi langit jingga dari balik jendela kaca ruang rawatnya. Entah memikirkan apa.

"Hyung kau akan tetap begini? jujur aku lelah." Habis kesabaran Jungkook, tubuhnya sudah pegal sekali terus duduk diam tanpa melakukan apapun selain mengamati Vincent yang tak bersuara barang satu kalimat.

"Kau pikir aku tidak? aku juga lelah. Tapi mau bagaimana? dia sama sekali tak mau menjawab pertanyaan ku." Jimin juga menggerutu sembari berdekap tangan.

"Bagaimana mau menjawab? kewarasan nya saja hilang. Kau tidak dengar penjelasan Appa mu dua jam lalu bahwa V hyung masih tenggelam dalam episodenya. Beruntung dia tidak mengamuk saat kita datang. Jadi sudahlah ayo pulang, aku ingin melihat kondisi Taetae hyung saja."

Jungkook mulai berdiri dan menarik lengan Jimin untuk mau mengikutinya, tapi jimin masih tetap berada diposisi tanpa mau bergerak.

"Kita baru mengunjungi Taetae tiga jam lalu, dan bocah itu pun sama saja. Dia masih diam di atas ranjangnya tanpa bergerak. Paman Seojun bilang tadi siang Taehyung sempat collapse dan kemungkinan besok pagi dia baru sadar karena pengaruh obat bius dan injeksi obat yang diberikan."

Penjelasan Jimin membuat Jungkook perlahan merebahkan diri di atas sofa panjang yang ada disudut. "Lalu kau ingin tetap disini begitu?" tanyanya.

"Sebentar, aku akan mengajukan satu pertanyaan lagi. Jika kali ini dia masih mengabaikan ku, kita pulang." Jimin menarik kursi yang ia duduki untuk lebih dekat dengan posisi Vincent.

"Terserahlah," dan Jungkook hanya menghiraukan.

Jimin sedikit menggenggam telapak tangan Vincent. "V-ya?" panggilnya.

Namun tetap tidak ada pergerakan dari si pemilik nama, hingga Jimin menghela pasrah. "Kau sungguh tidak ingin tahu kondisi Taehyung?"

Masih hening tanpa pergerakan.

"Ya sudah jika tidak ingin menjawab aku saja yang memberi tahu. Kau tau tidak bahwa Taehyung mengamuk dan melukai dirinya sendiri tadi siang? paru-paru adik kembar mu itu pun kian bertambah parah. Itu yang ku dengar dari pembicaraan paman Seojun dan Yoongi hy—"

I'Am a Second Lead [Slow Updete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang