Hai semua! This my first story jadi maaf kalo semisalnya ada typo kasih tau aja ya!! Xixi happy reading!!
🍁🍁🍁
Erzam Levent, seorang anak tunggal asal Turki yang tinggal bersama neneknya di Indonesia. Erzam memiliki sifat yang manja dan belum bisa melakukan kegiatan dengan mandiri, bahkan hingga kini usianya sudah menginjak 26 tahun Erzam masih belum bisa merubah dirinya menjadi sosok yang mandiri.
Tak hanya manja, Erzam juga tak pernah peduli dengan apa yang ada di sekitarnya, baginya 'Aku hanya akan peduli apabila itu adalah hakku dan juga kewajibanku'. Kesimpulannya, Erzam takkan pernah merespon apapun jika itu bukan kepentingannya.
Tampan? Ya, sudah pasti. Ia memiliki mimik wajah yang tegas nan elegan, walau sebenarnya dia adalah anak manja. Bagaimana tak terlihat tegas, rahangnya saja simetris paripurna, alisnya tebal dan lancip, juga kelopak mata nya yang sayu membuat tatapannya terlihat sangat tajam.
Dibalik kelopak matanya yang sayu, ada kristal tertanam didalamnya. Erzam memiliki bola mata yang sangat indah bahkan sangat sulit dipercaya jika seorang manusia memiliki warna bola mata sepertinya.
Percampuran antara hijau dan juga biru kristal, berkilau bagaikan mutiara. Sayang sekali, hanya sedikit manusia yang bisa melihatnya karna Erzam tak pernah membuka kelopak matanya dengan penuh.
Banyak sekali gadis yang teracuni oleh ketampanan Erzam, bahkan jika itu adalah seorang janda sekalipun, ia akan lupa kalau dirinya adalah seorang janda setelah teracuni oleh tampannya Erzam.
Tak berhenti disitu, Erzam memiliki warna kulit putih pucat dengan sedikit bulu halus di lengannya. Entah berapa persen Tuhan memberikan keindahan pada bibirnya. Dapat dibilang sedikit tipis namun berbentuk sangat indah, berwarna merah muda segar dan selalu lembab.
Erzam memiliki senyuman yang sangat manis, amat sangat manis. Dua lesung pipi menghias senyumannya ditambah ia memiliki dua gigi kelinci dan juga dua gigi taring dibagian gusi atas memberikan kesan manis dan lucu pada senyumannya.
Alaminya, Erzam memiliki warna rambut coklat keemasan, namun sejak ia tinggal di Indonesia, ia menghitamkan rambutnya itu entah apa alasannya. Erzam jarang sekali berolahraga, namun tak dapat dipungkiri bahwa bentuk tubuhnya sangatlah indah. Tinggi dan berisi, tak seperti orang yang jarang berolahraga. Tinggi badannya mencapai 185 centimeter dan bentuk perutnya sama sekali tidak buncit.
Meskipun Erzam sangat tampan, percayalah bahwa dirinya tak pernah berpacaran atau bahkan berniat untuk memiliki pacar. Sejatinya ia adalah orang yang cuek. Tak perlu heran, ayah dan ibunya berdarah Turki bagian Istanbul yang berarti ia masih berdarah Eropa. Dan seperti yang kalian tahu, tak sedikit orang berdarah Eropa memiliki sifat cuek dan juga jutek, maka dari itu aliran darah Eropa nya lah yang mempengaruhi sifat Erzam.
Meskipun begitu, Erzam adalah anak yang baik hati, penolong, rendah hati, dermawan dan juga peduli pada siapa yang dekat dengannya. Pahit diluar namun manis didalam, ibarat itu cocok sekali diberikan pada Erzam.
🍁🍁🍁
Saat ini Erzam tengah menyelesaikan kuliah S2 nya di Indonesia. Ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus besar Indonesia, sayang sekali jika tidak ia ambil kesempatan emas itu, pikirnya. Mau tidak mau, ia mengambil beasiswa tersebut.
Bahkan ia sempat berpikir berkali-kali untuk membatalkan keputusannya karna satu hal yanh ia takutkan, ia tak bisa mengurus dirinya sendiri saat jauh dari kedua orangtuanya. Namun kedua orangtuanya terus meyakinkan bahwa Erzam dapat melewati semuanya.
Kedua orangtua Erzam memberikan solusi untuknya. Sedikit jauh dari tempat ia akan berkuliah ada tempat dimana neneknya tinggal. Erzam dapat tinggal bersamanya walaupun harus bolak-balik menaiki kereta setiap harinya untuk sampai ke kampus. Karna itu adalah pilihan satu-satunya, mau tidak mau Erzam menerimanya.
🍁🍁🍁
Nenek Erzam berdarah asli Indonesia yang menikah dengan kakeknya Erzam yang berdarah asli Turki. Keduanya tinggal di Indonesia karna sebuah kepentingan neneknya Erzam. Lahirlah ibunya Erzam yang lalu menikahi seorang Turkish dan tinggal bersamanya di Turki meninggalkan kedua orangtuanya di Indonesia.
Sudah lama kakek Erzam pergi meninggalkan mereka. Nenek Erzam sangat kesepian hingga akhirnya Erzam datang menemaninya. Nenek Erzam sangat menyayanginya, bahkan sangat memanjakannya. Begitupun dengan Erzam, ia sangat menyayangi sang nenek dengan sepenuh hati.
Erzam mahir berbicara bahasa Indonesia, karna sejak kecil ibunya sudah mengajarkan Erzam untuk berbahasa Indonesia ditambah ia tinggal di Indonesia bersama neneknya, sejak saat itu Erzam memakai bahasa Indonesia setiap harinya hingga kini.
Tbc-
ERZAM LEVENT
❤
Istirahat dulu temann,
See youu
KAMU SEDANG MEMBACA
Say you love me
Teen FictionMereka harus terpaksa menikah karna wasiat sang nenek. Demi kebaikan cucunya, ia menjodohkannya dengan gadis terbaik yang dipilihnya. Perlahan keduanya mulai akur walaupun sebelumnya sempat hidup seperti matahari yang terus berusaha melelehkan es an...