001 CHILDISH DUDA

93K 4.1K 276
                                    

“Nikah aja lah sama cowok pilihan Papah itu Na

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Nikah aja lah sama cowok pilihan Papah itu Na. Lagian kan adik kamu juga cinta sama kekasih kamu, kasih aja lah! Ngalah sama adik sendiri!”

Naomi Sintia gadis cantik itu tertohok mendengar ucapan Herman yang merupakan Ayah kandung dari Naomi. Mengikhlaskan laki-laki yang sudah menemani dirinya selama lima tahun begitu saja? Apakah Naomi bisa?

“Denger tuh kak apa kata Papah! Lagian aku sama Mas Nicole juga udah saling cinta, mau gimanapun cinta gak bisa di paksa Kak.” Kini sang adik yang membela diri. Lia Sanjaya.

Naomi menatap kecewa kearah keluarganya. Gadis itu tidak menyangka jika hubungannya denga Nicole harus berakhir seperti ini, berakhir karena Naomi tidak sengaja memergoki Lia dan Nicole tengah melakukan hubungan terlarang di kamar milik Lia ketika rumah sedang keadaan sepi.

“Bunda setuju! Lagian kamu nikah aja sama om-om itu, kita juga untung dapet saham sama perusahaan gratis,” sahut Jihan sang ibu.

Naomi menatap Jihan sendu, bahkan ibu kandungnya sendiri pun lebih membela hubungan kotor sang adik dengan Nicole daripada dirinya. Naomi menundukkan kepala, orang-orang yang dia berikan harapan semuanya mengecewakan, bahkan Nicole sekalipun.

“Oke aku bakal nikah sama laki-laki yang Papah katakan itu, tapi dengan syarat jangan pernah gangguin hubungan rumah tangga aku ke depan!” Naomi menatap keluarganya dengan sorot mata kecewa.

Selain fisiknya yang sakit, batin Naomi pun kembali sakit ketika tamparan keras harus terjadi, dimana keluarganya lebih mengorbankan dirinya dengan seorang om-om yang tidak jelas demi perusahaan dan saham.

Herman tersenyum gembira, laki-laki paruh baya itu akan mendapatkan jekpot besar karena menerima tawaran tersebut, tidak salah memang dirinya memiliki anak penurut seperti Naomi.

“Papah pegang kata-kata kamu Na, sekarang kamu tidur. Besok acara nikahan kalian.”

Naomi berjalan ke belakang menuju kamar, kamar Naomi memang tidak lagi di atas semenjak kelahiran Lia sang adik, dirinya di pindahkan ke kamar belakang dekat pembantu karena itu kamar satu-satunya.

Lia menatap senang ke arah Jihan. “Akhirnya bukan aku yang jadi korban!”

Jihan mengelus kepala Lia dengan tatapan penuh sayang, semenjak Lia hadir kehidupan Jihan semakin bahagia. Perusahaan suaminya yang meningkat pesat membuat Jihan senang, beda dengan kelahiran Naomi saat itu. Keluarganya sedang di landa krisis ekonomi membuat Jihan harus berhutang ke sana ke sini.

Itulah kenapa Jihan lebih mementingkan Lia daripada Naomi, karena kelahiran Naomi membuat dirinya susah, bahkan Herman saja tidak tanggung tanggung menyalahkan kelahiran Naomi sebagai kebangkrutan perusahaan miliknya dulu.

MY CHILDISH HUSBAND  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang