Rindu Tak berujung

5 1 0
                                    


Kehilangan seseorang dan tidak bisa melihatnya lagi adalah perasaan terburuk yang pernah ada. Bertambah parah Ketika rindu turut menyapa. " kata orang, hidup ini singkat tapi kerinduan telah membuatku serasa hidup dalam keabadian. Membantu dalam keheningan, dan terus berteriak Namanya"

" te extraño mucho, Zaydennn"

Seorang gadis berusia 20 tahun tengah menikmati indahnya sejan di atas Gedung rumah sakit, mata indahnya tak henti-hentinya mengeluarkan air mata. Rasa sedih karena kehilangan dan rindu terus saja menyelimuti. " Zaydenn, apa kau sedang melihatku saat ini?. Lo siento. Karena sampai saat ini, aku belum bisa melepas mu( mengusapa dadanya) bagaimana bisa aku melepasmu sedangkan hati mu berada di dalam tubuh ini, dan kau membawa hatiku pergi Bersama mu, jangan memaksaku untuk melupakan mu, karena aku tidak akan pernah bisa. Aku mungkin bisa mengikhlaskan mu tapi tidak dengan melupakan mu."

Flashback 1 tahun yang lalu

" princess, kau bilang ingin mengelilingi dunia Bersama mommy and daddy kan?! Kita akan pergi kemanapun yang kau mau, asal bertahanlah dan yakin kau pasti akan sembuh" ucap seorang ibu yang terus menyemangati sang anak. " baby, zaina" kini sang ayah yang membuka suara. Gadis berusia 20 tahun itu hanya diam dengan mimik wajah yang menunjukkan keputus-asaan. Gadis Bernama Zahira Zahra Zaina itu divonis mengidap kanker hati, ia sudah mengidap penyakit itu semenjak 1 tahun yang lalu, berbagai cara telah dilakukan untuk kesembuhannya namun tidak ada yang membuahkan hasil. Penyakitnya semakin parah bahkan kini sudah masuk stadiuim 3, seharusnya Zaina sudah harus di operasi namun sayangnya sampai saat ini taka da pendonor hati, kedua orang tua zaina sekaligus pihak rumah sakit terus berusaha untuk mencari pendonor untuk zaina.

"mom, dad kurasa, tak perlu membuang waktu lagi untuk-" "waktunya minum obat sayang!" ( memotong pembicaraan). Sang ibu tampak berusaha menahan tangis dan rasa sesak di dada, beliau tau jika putrinta ingin menyerah. Orang – orang

mungkin akan mengatakan jika nyonya zalfa adalah ibu yang egois tetapi orang – orang pun tau, tidak ada ibu yang mau kehilangan anaknya apalagi satu- satunya. " momm"( kata zaina lirih) "zaina" panggil seseorang membuat zaina menoleh kearahnya, zaina menatap pria seumurannya itu dengan tatapan sendu "zayden"(lirih). Pria yang memiliki nama lengkap zico zayden zulfahri it terus terseyum menatap wajah gadisnya " tante, om maaf mengganggu, seperti biasa aku ingin mengajak zaina ke rofttop untuk melihat senja". " Tidak , tidak mengganggu sama sekali(terseyum lirih) zainaa, apa kau mau ikut Bersama zayden" ucap tuan zafier dan zaina pun mengangguk. Keduanya pun di tuntun oleh perawat masing- masing menujju rofttop

"Sangat indah" ucap Zayden sambil menatapat keindahan alam yang begitu memanjakan mata. "zaina( menoleh menatap zaina yang hanya diam) apa kau akan mengingkari janji mu?". Zaina menoleh menatap pria yang mengisi hari-hari nya selama di rawat di rumah sakit itu. Pria yang memberi banyak warna dalam hiduonya dan merupakan salah satu penyemangat hidupnya. Zaina dan Zayden bertemu di pertemuan khusus para penderita kanker. Ya ! Zayden juga memiliki penyakit yang sama seperti zaina, yang membedakan zaina mengidap kanker hati sedangkan Zayden mengidap kanker nasofaring. Keduanya memiliki banyak kecocokan hingga akhirnya mereka berteman dan sekarang memiliki hubungan yang lebih ( kekasih ).

" I'm sorry". Ucap zaina dengan mata yang mulai berkaca-kaca. " Dasar curang, hari ini aku bahkan melewati pengobatan yang sangat menyakitkan hanya untuk sembuh dan hidup Bahagia Bersama mu" ucap Zayden dengan mata memejam, lalu zaina berkata " kau bisa mendapatkan kebahagiaan itu dari orang lain". "aku hanya mau kebahagiaan itu darimu" kata Zayden dan Zaina hanya diam tanpa berniat untuk membuka suara lagi. Zayden menatap zaina dan berkata " zaina kurasa mungkin, aku tidak bisa egois lagi kali ini dengan membuat mu terus bertahan di sisi ku, keegoisan ku membuatku terluka. Aku selalu menutup mata dan telinga setiap kali melihatmu kesakitan, berharap kau tetap kuat walau tersiksa". Air mata zaina turun mendengar ucapan Zayden.

cerpen remajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang