❝ TUHAN JIKA DIA BUKAN JODOHKU, PERIKSA LAGI MUNGKIN TYPO ❞
.
.
.
.
⟳BlueLock x F! Reader.・゜
,-𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆-,
⊶ kinda ooc, harsh word,
all genre, slice of life,
smut, angst, teasing,
vulgar, dirty talk,
yandere...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*+:｡.｡ 蜂楽 廻 ｡.｡:+*
◖ 𝐬𝐢𝐛𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐱 ◗ TW: smut, incest.
. . .
— "Ahhh"
"Nee, Meguru kita harus cepat sebelum ayahku datang" ujarmu merengek.
Bachira menarik pelan pipimu, mencium bibirmu dan melesatkan lidahnya kedalam mulutmu kemudian mulai bermain-main didalam rongga mulutmu.
Setelah dirasa sudah cukup dia melepaskan ciumannya kemudian mulai merentangkan kakimu, jari-jarinya menelusuri titik lembab di celana dalammu yang terlihat jelas. "Hee~ aku tidak menyangka (Name)-chan akan basah secepat ini~" ujarnya dengan nada mengejek.
Bachira menyeringai, "I-idiot, sudah kubilang agar tidak menatapnya!" tetapi kau hanya bisa merengek sebagai tanggapan, tidak membuang waktu tangannya mengait ke celana dalammu dan menariknya ke bawah.
"P-pelan-pelan..." ujarmu menggigit jarimu.
'Oh I will, butthat'snot a promise.' ujar Bachira membatin.
Dia menyeringai dan tanpa penundaan beberapa saat, dia menyodorkan penisnya masuk dengan satu dorongan. Kau mendesah dengan keras dan tusukannya membuatmu tersentak. Penisnya menghantam dalam-dalam pada dirimu saat dindingmu berkedut di sekitarnya, Bachira mengernyit saat dia menghela napas dalam-dalam.
Wajah Bachira mendekat ke arahmu dan mencium bibir mu sekali lagi.
Bachira's POV
Aku tidak menyangka saudara tiri seperti kita, akan mempunyai hubungan seperti ini.
Semua berawal seminggu yang lalu, aku yang bosan dan berpikir untuk menjahili adik baruku. Karena ibu sudah menikah lagi aku tidak ingin mengganggu momennya bersama suami barunya, alias ayah baruku.
Orangtua kami memutuskan untuk menikah, yang membuat kita menjadi saudara. Dia orangnya cukup tsundere menurutku tapi itu yang membuatnya imut.
Aku mengendap-endap menuju kamarnya dan membuka pintunya tanpa mengetuk, saat aku sudah memikirkan banyak kejahilan dalam pikiranku, aku malah dikejutkan oleh dia yang sedang mengganti pakaiannya.
(Name)-chan terdiam saat baju yang dia kenakan sudah terlepas dari tubuhnya dan melihat kearah ku dengan pandangan nge-blank.
Aku melihat tubuhnya yang sudah setengah telanjang, belahan payudaranya terlihat jelas olehku.
