Sekarang gue dan si cewek murahan ini sudah di dalam mobilku, menuju kerumah temannya untuk membawa semua barang agar bisa langsung ke apart.
Tidak ada obrolan selama kami didalam mobil, hanya ada suara radio yang sedang memplay lagu penipu hati milik Tata Janeta, dan disitu kita hanya lirik-lirik karna keadaan yang canggung dan tersentil dengan lirik lagu yang sedang di putar dan gimana bisa 1 mobil dengan selingkuhan pacar kamu sendiri.
"Kalo lu gak nyaman, bisa matiin radionya" ucapku cuek
"E..iya kak" ucapnya dengan ragu, langsung saja kumatikan radionya karna ga kunjung dia matikan mungkin dia masih ragu untuk bertindak di depanku
"Tunjukin belokan arah kerumah teman lu"
"Oh iya kak, habis dari lampu merah depan kakak belok kanan 1km dari situ ada perumahan dikiri jalan kakak belok sebelah kanan 3 rumah dari portal komplek" ucapnya, segera ku ikutin instruksinya agar bisa cepat sampai
Sesampainya di rumah temannya..
"Cepetan turun, jangan terlalu lama gue tunggu lu disini" ucapku setelah sampai depan rumah yang di maksud
"Baik kak, tunggu sebentar" jawabnya sambil membuka pintu mobil
Tifanya POV
Apa yang gue lakuin astaga bisa-bisa menampung ini cewe murahan tinggal di apart, apa bisa gue sebaik itu dengan orang yang notaben selingkuhan pacar dengan keadaan hamil tinggal di apart astaga mulut bisa bisanya asal ngomong gak di saring dulu, lamunan ku buyar setelah ada yang mengetok kaca mobil
Tifanya END
"Udah semua? gak ada yang ketinggalan kan gue gamau harus balik lagi kesini anterin lu" tanya ku sarkas
"Gak ada kak udah semuanya" jawabnya dengan menunduk
Setelahnya aku menjalankan mobilku menuju apart, aku ngerasa lelah pengen istirahat, lelah segalanya pikiran, tenaga, batin dan aku sama sekali belum ngehubungin Arga, ingatkan aku untuk menghubungi manusia brengsek itu.
Sesampainya di basement apart, segera ku parkirkan mobil dan menuju lift untuk ke unitku, dan kulirik dia mengikuti seperti anak itik.
Aku memasukin pin apartku, dan melangkahkan kaki keruang tamu
"Lu masih mau berdiri di depan pintu, gak akan masuk kedalam" ucapku sambil melihatnya hanya mematung di depan pintu
"Eh i..iya kak" setelahnya dia melangkahkan kaki untuk memasuki unit apart ku
"Kamar disini ada dua, yang deket pantry bisa lu pakai dan kamar mandi ada di dekat pintu utama" ucapku tanpa menoleh dan langsung memasuki kamarku tepat disebelah kamar cewek murahan itu
Masa bodo dengan dia yang mau masuk kekamar itu atau gak aku udah cukup stress dengan apa yang kulakukan sendiri.
Jika kalian berfikir aku tidak nangis, jawabannya belum atau mungkin karna terlalu syock gatau harus melakukan apa jadi ngerasa masih blank ngerasa kalo ini masih gak nyata buat aku dan Arga, hubungan yang sudah berjalan lama harus berakhir seperti ini ditambah lagi karna kelakuan brengseknya di belakangku.
Aku hanya bisa memejamkan mataku dengan menutup wajahku dengan bantal, aku berharap besok ketika bangun bukan keadaan seperti ini aku harap hanya halusinasi aja karna aku kecapean
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Imagined (FreenBecky)
RandomMencintai secara normal, cinta yang ku anggap sempurna berharap dia orang yang tepat tapi semua impian berakhir karna dia mengahamili seorang wanita. Bahkan sekarang aku malah jatuh cinta dengan wanita yang menjadi selingkuhan pacarku ini gila bahka...