Laut ketiga

26 14 11
                                    

Hay guys!

This is my first story, jadi maaf jika banyak kesalahan didalam cerita ini, mohon berikan koreksi dan kritik nya guys.

Jangan lupa Vote, komen, share dan follow jika kalian suka sama cerita nya, supaya aku semangat nulis nya.

Happy reading.


****

Naka langsung dibawa menuju UGD. Dara hanya bisa berdoa serta menangis karena ia masih shock atas apa yang ia lihat tadi.

Tak lama dokter keluar dari ruang UGD, " Gimana dok? "

" Syukur teman anda langsung dibawa ke rumah sakit, jika telat sedikit saja kita harus merawatnya dengan intensif. "

" Huh syukurlah, saya boleh masuk? "

" Silahkan, nanti temui saya diruang dokter ya untuk mengambil resep dan saya akan berbicara mengenai kondisi pasien. "

" Baik dok, terimakasih. "

Dokter itu hanya tersenyum, dan langsung pergi dari ruangan itu.

" Naka? " Panggil lirih Dara dengan mata yang berkaca kaca.

Naka yang sedang berbaring itu tiba tiba langsung mengubah posisi nya menjadi duduk dan melebarkan tangan nya.

" Cupp cupp, jangan nangis gua gapapa maaf ya bikin khawatir. " Ucap Naka sembari mengelus kepala Dara yang tak berhenti menangis sejak awal.

Air bening yang keluar dari kelopak mata Dara tidak bisa tertahan, baju Naka yang masih penuh berlumur darah kini kembali basah.

Naka melepas pelukan nya dan meratakan tinggi nya dengan Dara.

" Hei dengerin gua ya, gua gapapa jangan khawatir, ngerasa bersalah apalagi nangis. " Ucap Naka sembari mengusap air bening yang berjatuhan ke pipi Dara.

" T-thank you... " Ucap Dara dengan wajah melas.

" For? "

" Masih bertahan sampai sekarang. "

" Lo hebatt! lo baru aja jadi pahlawan! " Ucap Naka berusaha menenangkan Dara.

" Heem. " Dara hanya mengangguk.

" Nak- "

" Dar- "

Keduanya sama sama memanggil satu sama lain secara bersamaan.

" Lo dulu, perempuan pertama. "

" Emm, keluarga lo ga ada yang kesini? "

" Ga usah berharap banyak sama keluarga gua Dar, anak nya mati juga ga bakal ada yang datang. "

" Ga boleh gituu, entah apa masalah lo sama keluarga lo gua ga tau, tapi sejahat jahat nya mereka pasti punya sisi baik kok! " Ucap Dara sembari tersenyum dan melompat kecil.

" Haha iya iya. "

" Lo tadi mau ngomong apa? "

" Boleh ambilin kertas foto yang ada dikantong celana gua ga? "

1001 Beach Date [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang