NGIUNG NGIUNG NGIUNG
NGIIIIUUUUNNGGGGG
Bel asramah santri berbunyi nyaring sampai lisa spontan bangun, rambutnya yang masih acak-acakan seperti singa serta belek yang masih betah menempel di sudut matanya
Ia terduduk lemas masih dalam ke adaan menutup mata, sementara dua teman sekamarnya sudah kocar-kacir. Rose dan Somi. Somi juga hitungannya masih anak baru, sebelum lisa datang somi lebih dulu masuk
Somi juga terbilang gadis yang periang menurut rose, berbeda dengan rose. Menurut somi.. ia sudah bisa menyimpulkan bahwa rose gadis yang lemah lembut
Bahkan, ia juga mudah menangis. Tidak tegaan sekali terhadap apapun. Untuk mengusir nyamuk saja rose tidak menepaknya kencang seperti kebanyakan orang, rose akan mengusirnya halus dengan cara meniup
"Aduhhhh... hijabnya belum di gosok lagiiii" ucap rose, yang mundar mandir dari pintu depan lalu ke arah lemari dan balik lagi ke kasur
Sementara somi, ia memang sibuk namun ia berusaha naik ke ranjang. Guna membangunkan lisa yang masih memejamkan matanya
"Kaa !! Ka lisaaa !! Banguuunnnn !!! Udah jam 5 subuuuhhhh" teriak somi, namun lisa hanya membuka sebelah matanya lalu mengangguk
Somi menyerah, ia sudah menggebrak ranjang. Berteriak dari mulai lembut sampai melengking namun jawaban lisa hanya hmm, lima menit lagi, sebentar, nanti dulu.
"Ka rose, aku nyerah deh buat bangunin ka lisa. Kita tinggalin aja kali ya ?"
"Ehh jangan !! Nanti kita di omelin sama Ning jennie, udah biarin aku aja yang bangunin" ucap rose yang di iyakan saja oleh somi
Perlahan rose naik ke anak tangga kayu yang ada di ranjang tingkat tersebut, ia menggelengkan kepalanya menatap lisa terpejam sambil memeluk bantal bunny besar berwarna pink
"Lisa.. bangun.. udah siang"
Masih tak mau bangun, akhirnya rose terdiam sebentar memikirkan sesuatu. Merasa dapat ide rose menyunggikan senyum di bibir tipisnya lalu berbisik di telinga lisa
"Lisa.. bangun, di cariin Gus Jungkook"
"MANAAA !!" Lisa langsung bangkit dari rebahannya, spontan begitu saja seperti tersengat listrik
Dengan cepat merapihkan rambutnya yang mengembang beserta menghilangkan belek di sudut matanya, ia juga mengelap sisa air liur yang sudah hampir mengering di pipi bulatnya
"Mana si Gus.. bawa sini !!" Ucapnya masih nada serak, somi yang sedang sibuk memasang peniti di hijabnya sampai tak fokus. Alhasil ia tertusuk peniti
Benar-benar lisa memang..
"Huhh.. giliran nyebut Gus jungkook aja kamu bangun"
Tak menghiraukan omongan rose, lisa turun perlahan dari atas ranjangnya. Ingin keluar kamar namun dengan cepat di tarik oleh rose
"Eee-eehh mau kemana ?!"
"Cari Gus Jungkook"
"Hhh aku bohong lisa, ga ada. Mana bisa santriwan ke asrama santriwati"
Mendadak kedua pundak lisa menurun, ia langsung lemas seketika
"Tapi kan dia Gus jungkook, jadi bisa lah kesini. Abi nya yang punya ini pondok "
"Umm iya juga sih, ah Udah jangan galau masih pagi. ayo siap-siap"
"Siap-siap? Mau kemana ?" Tanya lisa seraya melirik jam dinding "ini masih pagi-pagi buta banget, masih jam 5 subuh" sambungnya sambil mengucek matanya beberapa kali
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Pesantren | ✔️
RomanceGus Jungkook sagara, anak kyai yang terkenal pintar dan pendiam di pondok pesantren Al- Aleifa milik abi nya. Jungkook adalah salah satu anak kebanggaan abinya, banyak prestasi yang sudah ia raih membuat santri manapun pasti jatuh hati kepadanya Nam...