31.Bahaya?

9 3 0
                                    

HAPPY READING______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
______________________________________

Part 31: BAHAYA?

terkadang senyum itu palsu untuk menutupi luka yang menganga lebar didalam hati.
______________________________________

Calista menatap malas pintu kelas nya sendiri. Dirinya datang terlambat hari ini, dikarenakan motornya yang tiba-tiba bermasalah, sedangkan Pak Budi tidak ada dirumah karena harus mengikuti Satrio, dan Kristan yang sedang diluar kota jadi tidak bisa mengantarkan nya ke sekolah. Dapat Calista pastikan didalam kelas sudah ada Reza, makhluk yang selalu mengganggunya setiap saat sekarang.

Calista menghembuskan nafas kasar lalu masuk kedalam kelas dengan Hoodie milik Reza yang ada ditangannya. Ya, benar dugaan Calista sebelumnya. Reza sudah datang, laki-laki dengan seragam yang sama dengan Calista itu tengah duduk dikursi nya. Gadis dengan rambut diikat itu berjalan mendekat lalu langsung melemparkan hoodie milik Reza ke empunya. Reza berdecak, "Sopan dikit."

Calista mengacuhkan ucapan Reza, dan memilih untuk duduk disamping Renata yang siap nyerocos panjang, sepanjang cinta ku pada mu hha.

Reza tersenyum tipis melihat Calista yang terlihat jutek dengan dirinya. "Lo punya hubungan apa sama dia?" tanya Gala. Gala merupakan orang yang peka, dan dirinya peka sekali dengan perilaku Reza yang berbeda.

"Nanti lo juga tau, Gal," ucap Reza tanpa melihat ke wajah lawan bicaranya.

"Selalu hati-hati dalam melangkah ," ucap Gala dengan suara berat khasnya. Reza hanya diam meresapi kalimat sahabatnya itu, yang terkadang sulit untuk dimengerti.

>>><<<

Kantin saat ini berubah menjadi lautan manusia. Jam istirahat adalah jam yang paling ditunggu SMA Lima Sila untuk menyerbu isi kantin. Calista, dan Renata pun ikut menyerbu namun sayangnya mereka kalah cepat hingga tak mendapatkan meja di kantin.

"Cal, gimana nih? Makan dimana kita?" tanya Renata yang sudah frustasi. Perutnya sudah lapar ditambah dirinya belum mendapatkan meja kosong untuk makan di kantin.

"Tunggu aja. Daripada kita makan dilantai," balas Calista tanpa menoleh kearah Renata. Matanya fokus mencari meja kosong.

Mata Calista menyapu penjuru kantin, dan tak sengaja menangkap seseorang yang tengah menatapnya. Calista langsung memalingkan wajah enggan menatap wajah orang itu lebih lama. Wajah yang menyebalkan itu, dan selalu mengganggunya. Bisa ditebak kan? Reza.

"QUEEN!" teriak laki-laki dengan suara yang sangat dikenali Calista. Calista berdecak sebal karena seisi kantin menatapnya saat ini.

"SINI LO!" teriak Reza lagi. Mau tak mau Calista menyeret Renata untuk mendekat kearah Reza. Ya, daripada jadi tontonan terus kan?

LAMP OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang