RH| 30 RUMAH SAKIT

0 0 0
                                    

Reyhan baru sampai rumah, tiba-tiba ponselnya berdering ada panggilan dari pacarnya.

"iyaa kenapa?" tanya Reyhan.

"aku mau ketemu" sahut perempuan dalam telpon itu.

"okee di taman Deket komplek aku ya" saran Reyhan.

"iyaa"

Reyhan bersiap dan langsung menuju ke tempat tujuan, sesampainya di sana sudah ada gadis cantik dengan dress putih selutut dengan rambut yang dikepang.

"hai udah nunggu lama ya" ucap Reyhan menyapa.

"gak kok baru banget sampe " ucap gadis itu dengan senyum yang mengembang.

Reyhan membalas tersenyum "ada apa cantik?" tanya Reyhan.

"gapapa cuma kangen aja" gadis itu langsung memeluk Reyhan dan langsung dibalas oleh Reyhan.

mereka berbincang hangat " aku mau ngomong sesuatu" ucap gadis itu.

'boleh soal apa?"

"Arel" gumam gadis itu.

"kenapa sayang?"

saat gadis itu akan bicara tiba-tiba ponsel Reyhan berdering, "sebentar ya" senyum Reyhan.

terdengar suara Arel "Han tolong gua" ucap Arel dengan sangat menahan sakit.

"rel lu kenapa?" tanya Reyhan dengan panik

"tolong Han"

"aaa sakit" terdengar isakan kecil dari Arel.

"lu tunggu di sana" Reyhan langsung mematikan teleponnya nya dan menatap gadis didepannya, "aku harus ke rumah Arel, maaf ya" Reyhan langsung menuju motornya dan langsung tancap gas.

sesampainya di rumah Arel, Reyhan bertemu dengan bi Inah yang baru sampai rumah "bi Arel kenapa?" tanya Reyhan.

"loh memang nya kenapa den, bibi baru saja sampai"

Reyhan langsung menuju kamar Arel, saat masuk Reyhan melihat Arel sudah lemas dengan darah yang memenuhi tubuhnya.

"ARELLL" Reyhan menghampiri Arel dengan tergesa-gesa.

"makasih udah dateng Han" setelah itu Arel pingsan, Reyhan langsung menggendong Arel  ke lantai bawah "ya ampun non Arel kenapa den" Reyhan sudah tidak bisa berkata-kata lagi "bi tolong ambilkan kunci mobil terus bukain pintu ya, Reyhan mau bawa Arel ke rumah sakit" .

Reyhan melajukan mobilnya dengan sangat cepat, "rel lu bertahan ya" ucap Reyhan sambil melihat spion melihat keadaan Arel.

sampai Reyhan di rumah sakit langsung menggendong Arel dan membawanya ke dalam, perawat menggambil alih Arel "tolong yaa" lirih Reyhan.

"kami akan lakukan yang terbaik" setelah itu Arel dan para suster hilang dibalik pintu putih dengan dokter dibelakang nya.

Reyhan menelepon teman-teman nya, telpon grup pun terhubung.

"kenapa Rey?" tanya David.

"iyaa nih tumben" sahut jovano.

"arell berdarah" jawab Reyhan bergetar.

"berdarah? dia haid?" ucap Fariel.

"bukan, kalian ke rumah sakit Deket rumah gua ya" tutur Reyhan.

"okee Rey" panggilan di tutup.

Reyhan duduk di bangku dekat ruangan melihat tangga nya yang merah karena darah Arel, darah di tangan Reyhan sudah mengering, Reyhan masih sangat tidak menyangka hal ini akan terjadi Reyhan masih lemas karena melihat keadaan Arel yang sudah pucat karena kekurangan darah.

REL & HAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang