Rasanya ini seperti mimpi memiliki teman yang sangat-sangat mengasikkan bagi dirinya. Tuhan memang sangat baik, dirinya banyak-banyak berterima kasih karena telah mengabulkan satu doanya.Rasa capeknya sedikit mereda karena akhir-akhir ini ia sering tertawa bersama ke-tiga temannya itu. Bahagia rasanya memiliki teman seperti itu walaupun sedikit memberikan emosi melihatnya.
Tanpa diketahui juga mereka saling bercerita tentang masalah-masalah yang mereka hadapi, seperti diriku juga dan bisa diartikan hampir sama dengan masalah-masalah mereka seperti kurangnya kasih sayang, capeknya dunia, gagalnya dalam bidang masing-masing.
Ternyata Tuhan juga baik memberikan teman seperti mereka untuk bisa berjuang bersama-sama, melewati itu semua dengan sama-sama, tidak ada yang boleh untuk menyerah karena ini dilewati dengan bersama dan merasakan lelah tidak sendiri lagi.
Ia mendapatkan pesan dari Haidar di group chatnya yang mereka buat.
_________________________________________
Penis = pede dan narsis
____________________________Haidar :
ngumpul yuuuJero :
dimana?Haidar :
Kost an RendyNakala :
gue ngikut aja dahRendy :
kok rumah gue anjir?Haidar :
lah lu kan punya 2 rumahRendy :
Lah iya?Jero :
GOBLOK.
UDAHLAH GAS AJARendy :
anying oke otw sanaHaidar :
yipi yey yey_________________________________________
percakapan yang sangat amat kasar tapi dirinya juga begitu.
Ia bersiap-siap untuk pergi kerumah temannya yang bernama Rendy itu. Baru saja turun dari tangga dan menjumpai ayahnya yang sedang duduk di sofa ruang tengah.
"Mau kemana kamu hah? Malam-malam begini keluar rumah? gabisa diem aja dirumah? mau nyari jalang kamu?" ucap sang ayah yang tidak mengontrol omongannya.
Sakit. Itu yang ia rasakan ketika ayahnya menyebutkan kata 'mencari jalang' kepada dirinya. Hei, ia bukan salah satu orang yang berbuat brengsek seperti itu.
Ia terdiam dan memberanikan diri untuk izin kepada ayahnya dan terpaksa harus dengan cara berbohong.
"engga yah, naka baru sadar kalau ada tugas praktek besok jadi kelupaan buat beli bahan-bahannya sama juga nanti kerja kelompoknya dirumah temen" ucapnya sedikit gemetar karena itu didampingi dengan tatapan tajam ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRABUANA, 00L.
Novela JuvenilKisah 4 insan yang selalu kena dampak permasalahan dikeluarganya, yang selalu mendapatkan makian dari kedua orang tuanya, yang dunianya telah hancur akibat orang tuanya. Dan mereka lebih memilih untuk berjuang bersama, susah senang akan selalu ada...