Gerimis turun membasahi tanah bumi, aku baru turun dari angkutan umum, berlari kecil menembus gerimis yg semakin lebat, memasuki gang sempit sebuah pemukiman padat.
Langkah ku terhenti di teras sebuah rumah kecil tepat langit yg semakin deras memuntahkan tangis nya di selangi Guntur dan kilat yg menyambar.
Beruntunglah aku telah sampai tepat waktu sebelum hujan itu menguyur tubuh ku.
Memasuki rumah setelah membuka kunci nya, aku menutup pintu melangkah gontai duduk di sofa lusuh.
Bersandar letih pada bahu sofa, kepalaku mendongak menatap ruam pada plafon ruang tamu.
Ingatan ku di tarik ke belakang pada kejadian dua Minggu lalu pada malam hujan berbadai. Harga diriku telah di rampas mantan suamiku.
Ya, aku Haecanisa Diandra, usia 25 tahun, harus menyandang gelar janda tepat di usia pernikahan yg hanya bertahan satu tahun.
Aku tidak tahu sebab apa suamiku- ralat , yg sudah menjadi mantan - telah menjatuhkan talak nya padaku tanpa kejelasan tanpa aku tahu dosa ku apa padanya.
Dan anehnya pengadilan malah mengabulkan gugutan perceraian itu, jelas memang mudah bagi Marka Rajendra.
Dia lelaki kaya raya dengan segala kekuasaan, berbeda dengan ku yg hanya seorang wanita yg tidak punya apapun setelah ayahku tiada.
Memang lucu bukan kenapa aku bisa menikah dengan nya? Semua karena janji dari papa Mark pada mendiang ayahku. Janji yg harus ia tepati setelah meninggal nya papa nya.
Namun, janji itu harus ia ingkari sendiri karena pada akhirnya aku di campakkan olehnya.
Setelah hidupku tenang setelah perceraian karena aku sama sekali tidak menuntut apapun, aku tahu diri posisiku, aku memilih keluar dari rumah berat itu, mandiri dengan kehidupan baruku.
Meski sulit, aku tidak patah arah untuk menyembuhkan lukaku, proses yg panjang hampir lima bulan aku seakan tenggelam dalam lubang kegelapan. Roh ku seolah tidak berada di jiwa, namun sekali lagi aku harus kuat seperti janji ku pada mendiang ayah ku. Apapun yg terjadi di dunia ini, Haecanisa Diandra tidak harus terus bersedih.
Aku mulai menguatkan diri ku, mendapatkan pekerjaan di sebuah kedai kopi.
Meski jadi yg ku terima tidaklah banyak, aku senang bekerja di sana karena para pekerja lainnya sangat baik memperlakukan ku, termasuk bos pemilik kedai kopi.
Hari ku mulai tertata, senyum ku mulai terukir, namun kini kembali kandas setelah kembali nya Mark dalam hidup ku
Masih ku ingat tepat malam itu Mark berdiri di depan pintu rumah , aku terkejut saat ia masuk menyergap ku menenggelamkan suaraku dalam bising nya suara hujan dan Guntur di luar.
Tidak ada yg mendegar jerit pilu ku yg di perlakukan tidak manusiawi.
Tubuh ku di baringkan di lantai,
Pakaian ku di koyak, tidak peduli rintihan ku yg sarat permohonan,
Mark memperkosa ku dengan keji.Setelah puas, begitu saja ia pergi meninggalkan noda yg sangat pekat dalam hidup ku kembali.
TBC
Marka Rajendra
Haecanisa Diandra
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Talk
Short Storymantan suami haecanisa, yg setelah menyentuh nya paksa lalu meninggalkan nya pergi begitu saja. remake cerita 'Mantan' oleh: Aqiladyna