Jarum jam menunjukan pukul 05.00 wib. Andra bangun lebih dulu dibandingkan Ziv. Andra yang belum sadar jika Ziv tidur di pundaknya tanpa hati-hati Andra langsung nyelonong pergi kekamar mandi dan alhasil Ziv terbangun karena jatuh.
"ASEM LO DRA." teriak Ziv yang mengumpulkan nyawa.
"Hah oh, gue baru nyadar kalo lo tidur di pundak gue hehehe. " cengir Andra yang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tanpa basa basi Andra langsung menuju ke kamar mandi tanpa rasa bersalah.
"Eh baju gue mana. " kata Andra yang ngelag sejenak.
"Oalah lupa mau buka koper. " seru Andra yang merasa pikun.
Selesainya mandi Andra langsung turun kebawah dengan pakaian simpel tapi cocok untuknya. Ryana yang melihat Andra tersenyum hangat.
"Dra sini makan dulu!. " seru ryana yang menyuruh Andra.
"Oke tante. " ucap Andra yang bergegas duduk di meja makan dan andra mengoles selai roti diroti tawar. Kemudian ziv menyusul Andra ke bawah pakaian yang simple namun cocok untuknya mereka berdua sangat cocok memakai apapun asalkan jangan memakai karung beras. Hati ziv yang berdebar-debar saat melihat Andra momen yang sangat langka pria tampan duduk di meja makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan Andra pun sama seperti ziv hatinya yang berdebar-debar. Dua-duanya sama-sama menahan salting.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anaknya dikasih makan apa sih tan kok bisa cantik banget" batin Andra yang kesem-sem.
"Wanjay Andra bagaikan suami nunggu istrinya. " batin Ziv yang menahan salting.
" Vi ayo makan!. " seru ibunya kepada Ziv.
"Mah minta selai coklatnya. " pinta Ziv dan diambilkan Andra.
"Udah ada Andra. " ujar ryana yang mengangkat alisnya.
Selesainya makan mereka berdua langsung membereskan perlengkapan dan bersiap untuk berangkat. Taksi yang mereka pesan sudah siap di depan.
