TEGUKAN terakhir kopi moka yang biasa mengawali paginya saat itu menjadi sebuah tanda kalau ia harus bergegas meluncur menuju tempat kerja. Setelah mencuci dan meletakan mug berbentuk bola basket itu di kitchen set, Dino lantas mengambil ranselnya dan melangkah ke halaman rumah. Namun sebelum ia tiba, kakinya lantas terhenti begitu mendapati Fara berdiri di depan pintu sambil bersedekap menatap mobil dengan mesin menyala.
Wanita yang belum lama menjadi istrinya itu beberapa hari ini terlihat murung. Semuanya bermula ketika berita kecelakaan Nathan sampai di telinganya. Fara yang biasanya selalu punya cerita tentang rupa-rupa sikap customernya saat pulang bekerja, kini lebih banyak diam.
Dino paham, keberadaan Nathan memang tidak mudah hilang begitu saja dalam hidup Fara, juga dirinya. Walaupun jelas-jelas kini Dino sudah menjadi suami sah Fara, baginya Nathan memang sosok yang layak diingat. Kemurahan hati, keteguhan serta dewasanya sikap pria itu membuat Dino juga tak bisa membencinya. Mungkin sampai matipun Dino akan ingat, betapa Nathan sudah merelakan hal yang paling berharga dalam hidupnya waktu itu. Hal berharga yang sepenuhnya kini ia miliki, utuh tanpa cela. Tepat berdiri di hadapannya.
"Kak, tumblr kamu. Jangan sampai ketinggalan nih."
Fara menoleh, ia sedikit kaget dengan suara Dino yang memecah lamunan. "Eh iya, makan siang lo udah?" sahutnya ketika tumblr berisi es kopi itu disodorkan padanya.
"Udah aku masukin ke tas" balas Dino yang kemudian memasuki mobil. Tak lama, Fara sudah duduk di sampingnya. Memasang seat belt dan diakhiri dengan helaan napas panjang yang menyiratkan kekhawatiran. "Kamu pulang jam berapa? Nanti kita jengukin Bang Nathan lagi mau?" tambah Dino.
"Belum tahu Yang, gue ada jadwal mau anter mobil customer yang udah kelar repair. Mungkin sore, atau bisa sore banget."
"Ya udah, nanti chat aja alamat customernya. Begitu kamu kelar kan aku bisa langsung jemput."
"Nggak usah, jauh. Gue nanti minta tolong driver aja. Jalanan ke sana tuh macet banget, kasihan lo nanti kecapean."
Dino mendecak mendapati Fara yang berusaha menutupi kekhawatiran yang belakangan ini menghantui wanitanya itu. "Kayak sama siapa aja sih Kak? Masih aja nggak jujur sama perasaan sendiri. Aku paham kok kamu kepikiran sama Bang Nathan, makanya beberapa hari ini kamu kelihatan senewen gitu. Aku juga khawatir sama dia."
"Nggak usah berpendapat yang aneh-aneh Dino. Masih pagi!"
Dino diam-diam menarik napas, kepalanya sibuk merangkai kata-kata agar tak jadi salah sangka. Karena ia tahu, situasi ini sangat rawan dan bisa memercikan api kapan saja jika satu dari keduanya sedang lelah dan didahului oleh emosi.
"Nggak apa-apa Kak kalau kamu kepikiran sama dia. Aku tahu Bang Nathan udah jadi bagian dari kehidupan kita. Jadi, aku sama sekali nggak mempermasalahkan jika kamu mau nengokin dia lagi. Karena emang itu harus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Escape [✓]
Romance🏆 Spotlight Romance Of January 2024 - WattpadRomanceID Jonathan sedang berlari dari derita patah hati yang selalu mengekorinya kemanapun pergi. Semangat hidupnya tidak sebesar hari kemarin, sebelum gadis yang begitu ia cintai memilih pria lain. Pr...