Chapter 22: Sebuah Rencana Dan Momen Indah Yg Diganggu

13 5 0
                                    

Satu hari berlalu, Di pagi hari yg cerah...

Guangzhou sedang pergi ke sebuah wilayah kosong yg ada di provinsi Asakusa. Sambil membawa cakram kembarnya.

Mungkin kalian mikir kalo senjata cakram kembarnya Guangzhou itu kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin kalian mikir kalo senjata cakram kembarnya Guangzhou itu kecil. Namun, senjata nya lebih besar dan dapat mengelilingi tubuhnya Guangzhou

Guangzhou melihat dari atas tebing. Tebing itu berada di sisi timur dan sedikit jauh dengan wilayah yg kosong itu

"Hmmm....sepertinya aku akan menggunakan teknik Sō Takeshi no ikusagami enban atau teknik cakram kembar dewa perang Shuangxiong."

"Aku akan menggunakan tingkatan ke 13 untuk membakar sebagian pasukan Katsuyori dan..."
Guangzhou melihat 2 hutan itu yg menurutnya akan sangat menguntungkan bagi Katsuyori karena dapat menjepit pasukan Daoko dan yg lainnya dari 2 arah.

"Hmmm...kalau dilihat dari sini, posisi kita semua gak nguntungin banget karena bakal dijepit dari dua arah..."

"Cuma ada satu...aku lihat di sisi barat, ada sebuah tebing lagi. Berarti..."

Guangzhou mendapat ide setelah melihat ada 2 tebing di sisi timur dan barat

"Hmm...sepertinya aku akan meminta bantuan Yoshinaka untuk mengerahkan pasukan andalannya"

"Mereka selalu menggunakan hujan panah api sebagai senjata utamanya. Dan, kelemahan Katsuyori adalah lemah terhadap api biru"

Lalu, Guangzhou menyusun rencana untuk mengalahkan Katsuyori. Ia juga sudah tahu kelemahan Katsuyori

"Kata Shigeharu-san, Katsuyori paling lemah dengan api biru. Shigeharu-san bisa tahu karena ia pernah sekali, bertarung dengannya"

Guangzhou mulai berpikir misal saja teknik tingkatan 13 miliknya itu dapat berubah menjadi api biru yg dapat membakar pasukan Katsuyori sekaligus melemahkan Katsuyori

"Aku malah yakin kalo semisal Sō Takeshi no ikusagami enban tingkatan 13 milikku ini dapat berubah menjadi api biru. Itu akan sangat menguntungkan bagi kita semua"

Dan, Guangzhou teringat sesuatu bahwa Yukishima dapat merubah warna kekuatan api. Termasuk teknik milik Guangzhou yg masuk ke dalam teknik matahari

"Bener juga!! Yukishima dapat merubah warna kekuatan api! Berarti teknik ku juga bisa dapat diubah!"
Kata Guangzhou

"Sekarang sudah matang rencanaku! Kini tinggal menunggu perintah Daoko-san!"

Guangzhou turun dari tebing itu dengan melompat dan mendarat di bebatuan dekat tebing lalu berlari

....
....
Di kastil Nakajima, Yoritsune masih menunggu kabar dari Katsuyori karena dari kemarin ia blm menemukan Shigeharu

Dan ia mulai sedikit kesal karena tak mendapat informasi apapun

"Sial!! Aku gak bisa diam saja disini! Mengandalkan Katsuyori saja tak cukup!!"

Yoritsune bangun dari tempat duduknya dan keluar dari kastil Nakajima

FOUR GODS SAMURAI/CULTIVATION(Shishin Bushi/Saibai) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang