"Zhan Zhan, apa kau baik-baik saja?"
Xuanlu bertanya karena sejak kembali wajah pemuda itu terus tertekuk, membuat anggota yang lainnya tidak berani mendekatinya. Sedang memakai laptop pun, Xiao Zhan menekan keyboardnya dengan keras, jelas sekali bahwa ia sedang menahan amarah.
Xiao Zhan tidak menjawab Xuanlu, sedang tidak ingin menjawabnya. Ia benar-benar jengkel dengan sikap Wang Yibo! Ingin rasanya ia membuat jera siswa yang tidak bertanggung-jawab itu, tapi ia belum menemukan caranya. Melaporkannya ke komite disiplin pun percuma, orang-orang di sana sudah bosan dengan Wang Yibo yang kerjanya cuma merayu anggota perempuan komite mereka. Komite tidak bisa mengenakan disiplin pada pemuda playboy tersebut karena tidak ada peraturan sekolah yang dilanggar.
"Memangnya ada peraturan tidak boleh merayu wanita?" sarkas Wang Yibo sewaktu diintrogasi oleh komite disiplin pertama kali. "Hukum mana yang mengaturnya? Katakan padaku." Ucapnya sombong. "Kalau ayahmu tidak merayu ibumu apakah kau akan berada di sini sekarang? Konyol!"
Sejak saat itu, tidak ada yang bisa menghentikan sepak terjang seorang Wang Yibo untuk menorehkan namanya dalam hati setiap siswi perempuan GHS.
Xiao Zhan menghembuskan napas panjang, karena setelahnya komite disiplin menyerahkan persoalan Wang Yibo untuk ditangani langsung oleh OSIS.
Wang Yibo keparat! Xiao Zhan memaki dalam hatinya sambil menekan enter pada keyboard dengan sangat keras hingga suaranya mengejutkan seisi ruangan. Bukan tidak boleh merayu, tapi tidak bisakah kalau ia merayu dengan cara baik-baik tanpa menimbulkan pertengkaran di antara para siswi?! Untung saja siswa yang pria tidak protes karena Wang Yibo membuat mereka banyak ditolak oleh perempuan. Semoga pantat Wang Yibo burikan! Penisnya gatal-gatal, biar jamuran sekalian! Rahangnya mengeras, menandakan kalau ia sungguh sedang kesal.
* * *
"Hasyiii!" Wang Yibo bersin-bersin saat mengikuti pelajaran di dalam kelas. Hal itu sontak dimanfaatkan para siswi perempuan untuk memberikan tisu kepada pemuda paling tampan yang menjadi pujaan hati mereka.
"Terima kasih." Wang Yibo tersenyum menerima semua pemberian gadis di kelasnya. "Duduklah, tidak baik mengganggu pelajaran Laoshi Zhang. Aku baik-baik saja karena kalian sangat memperhatikanku." Ia mengedipkan sebelah matanya yang membuat hati setiap siswi itu hampir meloncat keluar. Dengan perasaan bahagia mereka kembali ke tempat duduk masing-masing.
Laoshi Zhang Yixing menggelengkan kepala ketika melihat kejadian di depannya tadi. Para guru juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi jika tidak ingin didemo para siswi tersebut.
"Jih, Cari perhatian!" gumam seorang siswi berambut pendek dengan suara pelan terhadap siswi lainnya yang baru saja kembali ke kursi di depannya. Sudah pasti bahwa gadis yang berbicara itu adalah fans Xiao Zhan.
Siswi yang baru duduk itu seketika berpaling ke belakangnya dan melempar tatapan sinis. "Bilang saja kalau iri! Menyedihkan!" suaranya tidak keluar tapi gerakan bibirnya bisa terbaca.
Marah, siswi berambut pendek itu langsung melempar penghapus ke arah orang di depannya. Namun naas, gadis di depannya berhasil menghindar sehingga penghapus itu mendarat di kepala gadis lainnya yang berada di kursi paling depan.
"Aww!" Siswi yang terkena penghapus mengaduh dan berpaling ke belakang. Rupanya ia adalah fans Wang Yibo sehingga siswi yang menghindar tadi memberitahu temannya itu bahwa gadis di belakangnya yang melempar.
Tidak terima, penghapus itu dilempar balik oleh gadis yang paling depan. Tapi berhasil dihindari sehingga mengenai siswa pria lainnya. Siswa tersebut tidak mau cari masalah dengan para gadis fans itu sehingga ia mengambil penghapus dan menyimpannya supaya aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN DISGUISE ✓
FanfictionSemuanya bermula dari chat yang tidak diinginkan. Xiao Zhan membantu temannya yang sudah eneg untuk membalas chat seorang pria. Wang Yibo dipaksa sepupunya mendekati gadis yang disukainya melalui chat. Chat yang tadinya berisi hal-hal yang membos...