23 : Imprint

86 38 6
                                    


"Takdir selalu punya cara untuk mengantarkan pada kebahagiaan yang tertunda!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Takdir selalu punya cara untuk mengantarkan pada kebahagiaan yang tertunda!"

‧͙⁺˚*・༓☾✧༺♥༻✧☽༓・*˚⁺‧͙

Siang Hari pukul 11.00 di Gedung HC Entertainment. Rhea berjalan seorang diri menyusuri koridor sembari membawa kertas berisikan lirik lagu. Matanya sesekali melirik kebelakang, seakan ada seseorang yang mengikutinya.

Merasakan bahwa dugaannya benar, kakinya pun berhenti melangkah lalu menoleh kebelakang dengan santai, mendapati seorang pria yang juga berdiri di belakangnya. Pria itu adalah Raiden.

"Lu mau sampe kapan ngikutin gua terus?" Tanya Rhea.

"Ng..."

Semenjak kejadian itu, Raiden terus mengikuti Rhea kemanapun gadis itu pergi, hingga tadi para Trainee berlatih Raiden duduk di ruangan dan membuat para Trainee salah fokus pada idol yang duduk di pojokan menunggu pelatihan selesai.

Rhea melipat tangannya sembari berjalan menghampiri Raiden.

"Lu mau apa dari gua?"

"Bantu gua!"

"Bantu apa?"

Sebelum berkata, Raiden menghela nafas berat.
"Balikin Nada ke laut!"

"Tapi kenapa?"

"Gausah banyak tanya! Balikin aja Nada kelaut!!!"

"Kasih tau gua dulu apa alasannya?"

"Gua gak mau liat dia lagi!!! Rahasia gua bisa terbongkar kapan aja, kalau Nada masih di daratan!"

Raiden memegang kedua bahu Rhea.
"Gua gak masalah lu sama Hani tetep di daratan, tapi Nada...Plissss! Kasihani gua..."

Rhea kembali mendapati Vision masa lalu menyakitkan yang dialami Raiden, matanya terpejam sembari mengangguk.

"Gua coba...Gua bakal coba!"

"Thanks!"

Di sisi lain ketika Rhea dan Raiden mengobrol, seseorang menguping pembicaraan mereka. Dan orang itu adalah Glyn yang tengah bersembunyi di balik dinding lorong.

"Laut? Jadi selama ini Raiden tau siapa Rhea?"
"Juga Nada...Kenapa mereka ngomongin Nada?" Batin Glyn.

⋇⋆✦⋆⋇

Glyn berlari menghampiri ruang latihan vocal, ia dengan terburu-buru membuka pintu dengan mata yang melirik seisi ruangan. Di ujung ruangan ia mendapati Nevan yang sedang duduk dilantai menatap kaget kearahnya.

"Bang Glyn? Ada apa bang? Gak nyelo amat buka pintunya..."

Pandangan Nevan kembali beralih pada game di ponselnya. Glyn mengunci pintu agar tak seorang pun masuk. Setelah memastikan semua aman, ia duduk di samping Nevan dengan wajah khawatir yang berhasil menarik perhatian Nevan kembali.

MELODY [TAMAT] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang