Lisa bekerja di salah satu perusahaan ternama, semua orang rata rata ingin bekerja disana karena gaji yang diatas rata rata bahkan melebihi gaji pejabat.
"Lisa tolong kasih makanan ini buat pak bos" ucap salah satu temannya bernama Eunha.
"kok aku? "tanya Lisa terkejut.
"pak bos yang suruh, udah sana kapan lagi ketemu pak bos yang kaya tembok" jawab Eunha yang langsung pergi tanpa menunggu jawaban Lisa.
'Lisa ayo bisa Lisa kasih makanan ini terus pergi oke' batin Lisa menyemangati dirinya sendiri.
Lisa menaiki lift menuju ruangan CEO. Sampai dipintu keramat Lisa semakin gemetar takut.
Tok tok tok
Suara pintu terdengar membuat Hwang in yeop dan sekertaris nya Mark yang sedang mengobrol ringan langsung menatap asal suata tersebut.
"eh Lisa, ada keperluan apa? "tanya Mark setelah membukakan pintu.
"eh ini pak saya mau kasih makanan ke pak bos, punya pak Mark udah saya taruh dimeja bapak" ucap Lisa terbata bata.
"jangan panggil saya pak, panggil saya Mark oke? "ucap Mark seraya menepuk kepala Lisa membuat pipi Lisa memerah.
Lisa hanya mengangguk, berbanding terbalik dengan hwang in yeop, entah mengapa dirinya kepanasan melihat Lisa akrab dengan pria lain.
"ehem" Hwang in yeop berdehem membuat Mark dan Lisa menatap bos nya.
"saya permisi dulu pak hehe" ucap Mark yang menyengir karena melihat Hwang in yeop menatap tajam Mark, lalu dia pun pergi darisitu.
"ini pak makanannya silahkan dinik--" ucap Lisa terpotong karena Hwang in yeop.
"duduk" ucap Hwang inyeop singkat.
"hah? " sepertinya Lisa ngebug.
"saya bilang duduk" ucap Hwang in yeop sambil menekan setiap kata.
Lisa pun duduk dengan berhati hati, sudah lima belas menit Lisa duduk sepertinya bokongnya gepeng karena terlalu lama duduk.
"em pak ada apa ya suruh saya duduk? "tanya Lisa dengan sopan.
Hwang in yeop tidak menjawab melainkan membawa Lisa ke sofa. Lalu tiba tiba Hwang in yeop menyandarkan kepalanya ke bahu Lisa membuat Lisa terkejut.
"eh pak maaf nanti ada yang salah paham" ucap Lisa yang panik.
"siapa juga yang salah paham, mana berani mereka dateng ke sini" ucap Hwang in yeop dengan santai sesekali mendusel hidungnya ke leher Lisa membuat Lisa merasa geli dan merinding.
"saya laper" ucap Hwang in yeop.
"itu makanannya pak, mau saya bawain? " tawar Lisa kepada Hwang in yeop dibalas dengan anggukan.
Lisa membawa kotak makan tersebut dan meletakan diatas meja. Hwang in yeop hanya menatap makanan tersebut tanpa mau menyentuh makanannya.
"suapin saya" titah Hwang in yeop sambil mengeluarkan puppy eyes memelas.
"eh"
"ck suapinnn" rengek Hwang in yeop.
"tapi pak ka--" lagi lagi ucapan Lisa terpotong karena perkataan Hwang in yeop membuat dirinya menyengir kuda.
"ya emang kenapa lagipula kita udah nikah"
KAMU SEDANG MEMBACA
LISA ONESHOOT
LosoweLisa dengan para lelaki tampan kadang oneshoot kadang twoshoot