6

2.8K 30 0
                                    

happy reading
.
.
.

sesuai ajakan vio kemaren ,saat ini aku ,vio , dan... Xavier sedang mengelilingi mall

"kalian mau mampir kemana dulu?" tanya Xavier

"liat liat dulu deh bingung mau kemana dulu" jawab vio

"gimana kalo kita makan aja dulu??" lanjut vio

kulihat Xavier hanya mengangguk

lalu tujuan kami jatuh pada tempat makan ala-ala jepang

Xavier mengambil tempat di meja paling pojok karna malas dekat orang ramai

vio duduk bersebelahan dengan xavier dan aku mengambil duduk di depan mereka

lalu kami memilih makanan masing masing dan menyerahkannya pada waiters yg ada disini

"kamu kenapa sih ngajakin Dady nge mall kaya gini?" tanya Xavier pada vio

"dady gamau ya jalan jalan sama kami ,kan jarang jarang kita kaya gini"

"bukan gitu kan tumben aja"

"pasti mau dibayarin ya" selidik Xavier

vio hanya cengengesan
aku daritadi tidak menyahut entahlah aku merasa sangat canggung berada didekat mereka apalagi vio segala mengajak Xavier

"nat ko lo kok diam aja sih" tanya vio

"e eh gua bingung mau ngomong apaan" jawabku seraya menggaruk tengkuk ku yg tidak gatal

setelah makan ,Xavier membayar kami memilih untuk menunggu didepan

"habis ini kemana lagi?" tanyaku

"eem toko make up gimana? ,kan lumayan Dady gua yg bayarin" ucap

akupun tersenyum lalu mengangguk

"jangan canggung canggung amat Ama bokap gua Nat ,anggap aja bokap gua bokap Lo juga" lanjut vio

aku menghela nafas lirih, vio terlalu baik untuk aku yang bajingan

"enggak kok gua ga canggung cuman malu aja" cengirku

"sama aja Bambang" ucap vio seraya menabokku

sibuk berbincang kami dikejutkan oleh suara berat dari belakang kami

"sudah?" tanya Xavier lalu sedikit melirikku

kami pun mengangguk

"dad ,kita ke toko make up yaa ,Dady yang bayarin" riang vio lalu tergelak seraya menggandeng tanganku

Xavier hanya menggelengkan kepala lalu segera menyusul putrinya

disaat ingin ketoko make up tiba tiba

"Achaa!!" teriak seorang pria ,akupun menoleh

"Acha!! lama banget gak ketemu ,masih inget gua ga??" aku sedikit terkejut awalnya lalu aku tersenyum

"Revan ,lama gak ketemu" ucapku lalu tersenyum

"siapa Nat?" tanya vio

"eh.. oiya vio kenalin ini Revan temen smp gua dulu" ucapku

"temen apa temen" ledek vio

"ish apan sih"ucapku lalu kulihat Xavier yang berekspresi datar tengah menatapku tajam

aku heran ada apa dengan dia

"Cha bagi nomor lo dong" ucap Revan seraya menyodorkan ponselnya padaku

aku mengambil ponselnya dan mengetik kan nomorku disana

"ekhem" dehem Xavier aku hanya menatapnya heran

setelahnya aku menyerahkan lagi ponsel Revan padanya

"nih ,gua duluan ya" ucapku tidak enak berlama lama karna sedang ditunggu oleh vio dan Xavier

"ee iya nanti malam gua cht ya!!" ucap Revan

akupun kembali mengajak vio untuk ketempat tujuan awal kami yaitu tempat make up

sampai ditempat make up kami segera memilih milih make up yang cocok dengan kulit.

sedangkan Xavier menunggu dikursi tunggu

30 menit berlalu ,dan keranjang belanjaan kami sudah penuh kami memilih menyudahi dan segera ke kasir dan meminta Xavier untuk membayar

kulihat Xavier sedikit kesal karena lama menunggu hahaha kasian sekali

setelah lelah berbelanja kami memilih untuk pulang tapi sebelumnya Xavier meminta kami mengantarkannya ke toko arloji dan kami pun mengantarkannya

.
.
.

di mobil hening tidak ada pembicaraan kulihat vio yang sudah tidur dan Xavier yang sedang fokus ke jalanan

aku menghela nafas lirih lalu melirik kaca spion untuk melihat Xavier dan... Xavier juga melirikku tatapan dia dingin dan tajam ,aku segera mengalihkan atensiku kesembarang arah

aku heran dengan xavier setelah bertemu Revan tadi dia selalu menatapku tajam

apa dia cemburu??, batinku tapi segera kusingkirkan pikiran bodohku itu ,mana mungkin Xavier cemburu ,hubungan kami sebatas sugar Dady dan baby

masa bodoh ,aku memilih tidur karna lelah berjalan mengelilingi mall tadi

sampai di perkarangan rumah vio aku segera turun dan berniat membawa belanjaan kami ,namun tangan kekar terlebih dahulu mencekalku

"biar sy saja" kulirik ternyata Xavier aku hanya menatapnya dan sedikit tersenyum lalu memasuki rumah

diruang tengah sudah ada vio yang tengah duduk

"belanjaan kita mana nat??"

"bokap Lo yang bawain" jawabku lalu ikut duduk disebelah vio

tak lama terdengar suara pintu dibukak saat kulihat ternyata Xavier yang berjalan kearah kami seraya menenteng belanjaan kami tadi

aku sedikit merasa tidak enak karena statusku disini hanya teman vio tapi sudah berani memorot ayahnya

masa bodoh ,dibelakang vio aku sudah biasa seperti itu

vio maafkanlah temanmu ini

Xavier mengambil duduk depan kami

lalu tiba tiba vio beranjak dari duduknya dan berhambur memeluk Xavier

"dadyyy thanks for today" ucap vio memeluk Xavier erat

"apapun untuk kamu sayang" ucap Xavier mengecup kening vio

aku hanya tersenyum melihatnya aku senang melihat Xavier yang memperlakukan vio sangat baik 

menurutku Xavier tipikal orang yang terlihat cuek namun perhatian

Tuhan,apa terdengar serakah kalau aku ingin memiliki pria ini.

.
.
.
.
.

masukin perpus dulu ya guys nanti dilanjut!

jangan lupa vote&komen ya!!

perasaan aku udah nulis lama banget dan jari aku udah pegel tapi pas aku baca ternyata masi pendek banget hahaha ,aku usahain next chapter  dipanjangin lagi

 

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang