Kecelakaan Maut (25)

338 43 44
                                    

___

Jangan lupa ngaji dan shalawat Nabi🤍
Tetap jaga iman dan imun🤍

Happy Reading!

***
Dua hari kemudian •••

Melihat kedekatan Naya dengan Raga membuat Adipati cemburu. Meskipun, keduanya tidak memiliki hubungan sama sekali, tetapi tetap saja Adipati tidak suka. Sekarang, Adipati menarik tangan Naya dengan kuat membuat gadis itu meronta-ronta. Padahal, keduanya baru saja keluar dari gramedia.

"Lepasin, Di. Sakit tahu," ucap Naya kesal.

"Hati gue lebih sakit, Naya!" bentak Adipati membuat Naya terkejut.

"Lo itu jadi perempuan memang bego, ya!"

Naya heran dengan perubahan sikap Adipati dengannya. Padahal, ketika di dalam gramedia Adipati masih bercanda dengannya. Namun, sekarang Adipati tengah menyorot kesal kepada Naya.

"Lo kenapa dah?" tanya Naya dengan alis terangkat satu.

"Gue nggak suka, saat lo mengabaikan gue ketika menerima pesan dari Raga. Seharusnya, lo tahu gue suka sama lo Naya."

Naya melongo mendengar penuturan dari Adipati. Sungguh, ia tak menyangka hal tersebut membuat Adipati mencekal pergelangan tangannya dengan kuat.

"Lo punya gue!"

"Gue bukan punya lo, Adipati. Tidak ada hubungan apapun di antara kita. Kita hanya sebatas teman," ujar Naya tegas.

"Gue nggak peduli, Naya. Intinya, gue cinta sama lo."

"Kalau cinta bukan begini caranya, Adipati. Buktikan cinta lo dengan datang ke rumah gue karena seorang lelaki yang cintanya bisa dipercaya hanya lewat pernikahan," ucap Naya menatap dalam Adipati.

"Gue belum siap untuk nikah, Naya." Lirih Adipati mengatakannya.

"Kalau gitu, jangan mengklaim gue punya lo," kata Naya dongkol.

"LO TETAP MILIK GUE NAYA AYURA NINGTYAS!" teriak Adipati geram.

"Jangan egois, Bego."

"Gue berhak egois dengan apa yang gue rasa pantas untuk dimiliki, Naya."

"LEPASIN TANGAN GUE, SIALAN!"

Bukan hanya kesal dengan cekalan Adipati. Naya juga kesal dengan keegoisan yang dimiliki oleh lelaki tersebut.

"Gue nggak bakal biarin lo lari dari gue Naya."

Naya berusaha mengeluarkan tenaganya. Namun, tenaga Adipati lebih besar dibandingkan dirinya. Meskipun gadis itu mantan preman sewaktu sekolah. Naya tetap kalah jika melawan Adipati jika mengingat lelaki itu bisa bela diri.

"Adi, nggak gini caranya ...."

"Ini caranya supaya lo nggak lari dari gue Naya," ucap Adipati dengan senyuman smirk.

"Lo egois banget jadi cowok, Bangsat!" maki Naya.

Adipati yang mendengar makian tersebut pun semakin geram. Tanpa belas kasih, Adipati menampar Naya sehingga tubuh gadis itu terhuyung ke belakang. Naya meringis seraya memegang wajahnya yang menjadi korban dari tamparan Adipati.

"Itu akibatnya kalau lo berani maki gue, Naya."

Adipati mendekat ke arah Naya. Kemudian, lelaki itu menarik dagu Naya supaya gadis tersebut mendongak menatap matanya. Adipati melihat bola mata Naya berkaca-kaca. Ingin teriak meminta bantuan, tetapi tempat ia dan Adipati ini berada sepi karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

Rahasia Hati Braga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang