𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
Update
__________Typo tandai
.
.
Selamat membaca____________
"Apa kamu menginginkan sebuah pernikahan?" Tanya Daniel.
"Pernikahan?" Gisel mengangkat satu alis, untuk apa Daniel menanyakan hal itu, bukankah ini tidak terlalu penting untuk mereka bahas.
"Iya, apa kamu masih berniat menikah setelah Dylan mengkhianati kamu?" Gisel mengangguk singkat sebagai jawaban, ia tak punya jawaban lain selain mengangguk di hadapan Daniel.
"Ngomong-ngomong, silakan masuk Om, "
"Enggak enak kalau di luar" Daniel tersenyum miring menatap Gisel, apa ada yang salah dengan perkataan Gisel?.
"Kenapa?" Daniel tak menjawab, ia berjalan masuk mendahului Gisel. Terserah lah, lagipula tak mungkin Daniel berlama-lama di sini, terlebih setelah kekacauan yang Daniel lakukan semalam.
_______________
"Om Daniel ngapain lagi ke sini?" Sahut Lydia yang tidak sengaja melihat kehadiran Daniel bersama Gisel, meski sempat menyukai Daniel, tetapi Lydia ingat bahwa Daniel adalah orang yang membuat Dylan dilarikan ke Rumah Sakit.
"Yang jelas bukan untuk bertemu dengan mu" Jawab Daniel ketus, sungguh Lydia merasa malu saat mendengar jawaban itu. Entah mengapa sejak dulu Daniel selalu seperti ini kepada Lydia, padahal saat dengan Gisel, Daniel selalu ramah. Apa yang salah dengan Lydia?.
Daripada menanggung malu, Lydia lebih memilih untuk pergi ke kamarnya, alangkah baiknya Lydia merawat Dylan yang sedang sakit daripada mencampuri urusan Gisel.
"Bisa kita kembali ke obrolan awal?" Gisel mengangguk atas perkataan Daniel, meski Gisel masih mencari tahu maksud dari topik obrolan mereka.
"Jadi, kamu ingin menikah dengan pria seperti apa?" Daniel kembali memulai pembicaraan dengan topik yang sama.
"Kenapa Om Daniel tiba-tiba bicara tentang ini?" Gisel balik bertanya, ia tersenyum agar tetap terkesan ramah di hadapan Daniel. Lebih baik seperti ini, terlihat ramah walaupun ada sesuatu yang tersimpan di hati Gisel untuk Daniel.
"Bukan apa-apa, mungkin saja saya bisa membantu kamu mencari pria yang kamu inginkan" Jawab Daniel, ia tersenyum kepada Gisel untuk mengurangi rasa gugup yang sepertinya sedang Gisel rasakan.
"Kamu terlihat gugup, tenanglah kita tidak sedang ada di ruang meeting" Gisel mengangguk dengan senyuman di bibirnya, perempuan itu beranjak dari duduknya, ada hal yang Gisel lupakan.
"Om Daniel mau minum apa?" Tanya Gisel, ia melupakan suguhan minuman untuk Daniel.
Jadi, apa yang harus Gisel suguhkan, susu?, kopi atau hati?.
"Apa yang kamu punya?" Daniel balik bertanya.
"Tunggu di sini" Ujar Gisel, ia bergegas pergi dari hadapan Daniel. Selain untuk menyuguhkan Daniel minum, Gisel juga butuh waktu untuk meredakan detak jantungnya yang berdetak kencang saat bertatapan langsung dengan Daniel.
________________
"Maaf Sel, susu nya abis" Ujar Ariana yang sedang menikmati segelas susu yang ia ambil dari lemari es, Ariana juga merasa bahwa dirinya adalah tamu di Rumah ini dan mengambil sesuatu dari lemari es adalah kebiasaan Ariana saat berkunjung ke Rumah Gisel.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
RomanceMENGANDUNG AKTIVITAS DEWASA (SEKSUAL), BEBERAPA KATA TIDAK PANTAS DSB.. PLEASE BE WISE Menjelang satu minggu pernikahannya, perempuan itu harus menelan pil pahit setelah mengetahui jika calon suaminya telah menghamili orang. Bukan orang lain, melain...